Shah Rukh Khan Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Penyebabnya
- Instagram @iamsrk
VIVA – Aktor Bollywood ternama, Shah Rukh Khan, dikabarkan dilarikan ke rumah sakit di Ahmedabad, India pada hari Rabu 22 Mei 2024 karena mengalami heat stroke. Hal ini terjadi di tengah gelombang panas ekstrem yang melanda India dalam beberapa pekan terakhir.
Diketahui, heat stroke adalah kondisi medis serius yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati. Gejalanya termasuk demam tinggi, kulit kering dan panas, kebingungan, dan kehilangan kesadaran.
Shah Rukh Khan.
- Instagram @iamsrk
Menurut laporan, Shah Rukh Khan mengalami dehidrasi akibat suhu panas yang tinggi. Ia dirawat di rumah sakit setelah menghadiri pertandingan Liga Utama India (IPL) antara timnya, Kolkata Knight Riders, dan Sunrisers Hyderabad di Ahmedabad.
Suhu di Ahmedabad dilaporkan mencapai 45 derajat Celcius (113 derajat Fahrenheit) pada hari itu. Gelombang panas di India telah menyebabkan banyak orang sakit dan bahkan meninggal, dengan beberapa daerah melaporkan rekor suhu tertinggi.
"Aktor tersebut menderita dehidrasi di tengah suhu tinggi 45 derajat celcius di Ahmedabad. Dia berada di bawah pengawasan medis meskipun kesehatannya stabil. Keamanan telah diperketat di sekitar rumah sakit," kata laporan kantor berita IANS.
Selang sehari kemudian, manajer Shah Rukh Khan, Pooja Dadlani, mengabarkan kondisi sang aktor melalui akun X.Â
"Kepada semua penggemar dan yang mendoakan yang terbaik bagi Tuan Khan, dia baik-baik saja. Terima kasih atas cinta, doa, dan perhatian kalian,"tulisnya di akun X.
Kabar mengenai kondisi Shah Rukh Khan ini telah menjadi perhatian publik di India dan di seluruh dunia. Banyak penggemar dan rekan selebriti yang mendoakan kesembuhannya.
Shah Rukh Khan.
- Instagram @iamsrk
Departemen Meteorologi India (IMD) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan cuaca panas ekstrem untuk wilayah Rajasthan, Punjab, Haryana, Uttar Pradesh, dan ibu kota New Delhi. IMD sebelumnya memperkirakan bahwa beberapa wilayah di India akan mengalami 11 hari gelombang panas pada Mei 2024, dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.
