Ayahanda Meninggal Dunia, Via Vallen: Duniaku Rasanya Runtuh
- Instagram @viavallen.
VIVA Showbiz – Pedangdut Via Vallen hingga kini masih merasa berduka atas kepergian sang ayahanda tercinta, Muhammad Arifin, yang menghembuskan napas terakhirnya pada 11 Mei 2024 lalu.
Baru-baru ini, Via melalui unggahan di Instagram pribadinya, mengungkap isi hati mengharukan yang ditujukan untuk Almarhum ayahnya tersebut. Wanita kelahiran Surabaya itu mengaku sangat rindu. Setelah sang ayah meninggal dunia, Via merasa dunianya seakan runtuh. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
"Paa lagi apa??? Aku kangeeen. Ga ada papa, duniaku rasanya runtuh. Setiap pencapaianku selama ini, aku pengennya di lihat papaa, karena papa yang paling antusias kalo aku dapet apa apa," tulis Via Vallen dikutip VIVA, Senin, 27 Mei 2024.
Terlebih, sebentar lagi Via akan melahirkan anak pertamanya. Via sebenarnya ingin anaknya kelak merasakan kasih sayang dari kakeknya. Sebagai seorang anak, Via mengaku masih banyak yang ingin ia lakukan dengan sang ayah.
"Paa, bentar lagi akuu punya anak, Aku pengen anakku juga ngerasain di sayang papa. Kita main bareng, liburan bareng. Masih banyak yang pengen aku lakukan bareng papaa. Kadang masih ga percaya papa perqi secepet ini," ungkapnya.
"Papa perginya senyum, tapi bikin kita semua nangis. Sekarang papa udah ga sakit lagi, ga perlu kesiksa ketemu jarum lagi. Sampe sampe Allah ambil papa saat papa ga sadar, biar papa ga ngerasain sakitnya sakaratul maut," tambahnya.
Via bersaksi bahwa Muhammad Arifin semasa hidup adalah sosok ayah yang sangat baik. Via mengaku akan selalu menyayangi sang ayah.
"Papa orang baik, Insya Allah Husnul Khotimah paa. Kita yang masih hidup dan fakir ilmu ini juga sedang memperbaiki diri lagi biar kita ga nyusahin papa disana. Kali ini aku bener bener di paksa kuat paa. Semoga nanti kita bisa kumpul di surganya Allah. Aku sayang papa selamanya," tulis Via Vallen.
Haru! Paula Verhoeven Izin Pamit Sementara ke Anak
Paula Verhoeven berpamitan dengan Kiano dan Kenzo lantaran ia akan berangkat ke Belanda untuk keperluan pekerjaan.
