Potret Jeane Victoria Dipecat JKT48 Langgar Golden Rules yang Menuai Sorotan Netizen
- Tangkapan Layar
JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari JKT48. Salah satu member trainee generasi 11, Jeane Victoria, resmi dipecat pada 22 Mei 2024.Â
Pemecatan ini diumumkan melalui akun XÂ resmi JKT48 (@officialjkt48) dan diakibatkan oleh pelanggaran "golden rules" terkait hubungan asmara yang terlarang bagi para member.
"Terima kasih atas dukungannya selama ini untuk JKT48. Terkait kabar perihal Jeane Victoria yang beredar di media sosial belakangan ini, maka kami telah beberapa kali memanggil dan meminta penjelasan dari yang bersangkutan," tulis JKT48 dalam pernyataannya.
Pihak JKT48 menjelaskan bahwa Jeane Victoria telah diberikan kesempatan untuk menjelaskan situasinya, namun manajemen merasa penjelasan yang diberikan tidak sesuai dengan fakta. Hal ini mengakibatkan hilangnya rasa saling percaya dan membuat kerjasama antara manajemen dan Jeane harus dihentikan.
"Oleh karena itu, terhitung sejak diterbitkannya pengumuman ini maka yang bersangkutan sudah tidak lagi tercatat sebagai member JKT48. Maka, dengan segala aktivitasnya apa pun dalam bentuknya tidak lagi berhubungan dengan JKT48. Atas pengertiannya kami ucapkan terima kasih," tulis JKT48.
Pemecatan Jeane Victoria diduga terkait dengan foto yang beredar di media sosial yang menunjukkannya bersama seorang pria. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap "golden rules" JKT48 yang melarang para member menjalin hubungan asmara.
Pemecatan Jeane Victoria terkait larangan hubungan asmara telah menuai beragam reaksi dari netizen. Di media sosial seperti Instagram dan X berbagai pendapat bermunculan, menunjukkan pro dan kontra atas keputusan manajemen JKT48.
Banyak netizen yang memahami bahwa peraturan yang sudah ditetapkan manajemen JKT48 tidak boleh dilanggar dan harus diikuti setiap member. Sehingga siapapun anggota yang melanggar aturan tersebut harus diberikan konsekuensi.
Sedangkan, banyak netizen yang juga berpendapat bahwa JKT48 memiliki peraturan yang sangat ketat sehingga menilai pemecatan Jeane adalah keputusan yang terlalu berat. Tak sedikit juga yang menginginkan Jeane diberikan kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki kesalahannya.