Jeremy Teti Mengaku Kesakitan dengan Batu Ginjal yang Dideritanya : Rasanya Antara Hidup dan Mati

Jeremy Teti
Sumber :
  • Youtube @melaneyricardo

JAKARTA – Jeremy Teti, mantan news anchor kondang, seringkali merasakan rasa sakit akibat penyakit batu ginjal yang dideritanya. Ini adalah kali keempat dia harus menjalani tindakan medis untuk mengatasi batu ginjalnya.

Sebelumnya, Jeremy Teti pertama kali mengalami batu ginjal pada tahun 2018. Kemudian, batu ginjalnya kambuh lagi pada tahun 2020 dan 2023. Awalnya, dia mengira batu ginjalnya muncul dalam siklus dua tahunan. Namun, pada tahun 2024 ini, batu ginjalnya kambuh kembali hanya dalam waktu setahun.

“Batu ginjalnya tuh suka banget sama diriku. Biasanya siklus dua tahunan, sekarang setiap tahun muncul lagi. Weh sakitnya minta ampun,” ujarnya saat menjadi bintang tamu pada podcast youtube @melaneyricardo.

Ia mengaku mengalami banyak kesakitan saat penyakit bantu ginjalnya kambuh. Namun karena tak bisa melakukannya sendiri, terkadang ia meminta bantuan kepada orang disekitarnya.

“Rasanya kayak antara hidup dan mati. Apalagi kambuhnya tengah malem. Haduh Tuhan itu menyetir aja gue sampe merangkak-merangkak ke mobil karena enggak kuat, telfon tetangga minta bantuan dianter ke IGD,” ucapnya.

Jeremy Teti mengaku tidak mengetahui penyebab pasti batu ginjalnya yang selalu kambuh. Namun, dia menduga bahwa pola makannya yang kurang terjaga menjadi salah satu faktor pemicunya. Oleh karena itu, dia berniat untuk lebih disiplin dalam menjaga pola makannya agar batu ginjalnya tidak kambuh lagi.

Casting Abal-abal di Surabaya, Presenter Cantik Jadi Korban: Ini Pelecehan Seksual

“Makanan sebenarnya, harus disiplin jaga mulut. Jangan sembarangan apa aja dimasukin, nah gitu jadilah bebatuan,” ujarnya.

Di samping batu ginjal yang dideritanya, Jeremy Teti mengungkap momen pahit yang dialaminya selama bekerja di stasiun televisi. Meskipun telah mengabdi selama 17 tahun, Jeremy mengaku tak mendapatkan perlakuan yang adil dari atasannya.

Banyak Anak Alami Sembelit, Ini Cara Kerja AI Poop Tracker untuk Monitoring Pup Anak

Kekecewaan Jeremy bermula saat ia memberanikan diri untuk menanyakan perihal gajinya. Ia merasa bahwa kontribusinya selama 17 tahun tidak sebanding dengan gaji yang diterimanya.

"Sebagai karyawan, gue punya hak dong untuk menanyakan gaji. Aku waktu itu udah kerja 17 tahun lebih, belum pernah nanya gaji satu kali pun enggak pernah," ungkap Jeremy.

Keterlibatan Akademisi dalam Perumusan Regulasi Perlu Dimaksimalkan

Alih-alih mendapatkan jawaban yang memuaskan, Jeremy justru mendapat perlakuan tak menyenangkan dari atasannya. Ia diminta untuk mengundurkan diri jika merasa tidak puas dengan gajinya.

Jeremy Teti.

Photo :
  • Instagram

Jeremy masih ingat betul dirinya menanyakan dengan baik-baik mengenai gajinya kepada atasannya itu. Namun reaksi atasannya sangat tak terduga, Jeremy pun kembali mengucapkan kalimat menyakitkan dari atasannya itu.

"Kalau bekerja jangan mutung-mutung ya, kalau kamu mau keluar bilang. Karena yang mau antri disini sudah sampai Depok," kata atasan Jeremy.

Mendengar perkataan tersebut, Jeremy merasa sangat kecewa dan sakit hati. Ia tidak menyangka bahwa dedikasinya selama 17 tahun tidak dihargai oleh atasannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya