Agung Karmalogy Identik Tampil Pakai Bebek Karet dan Handuk di Kepala, Alasannya Mengejutkan!

Agung Karmalogy
Sumber :
  • Instagram

JAKARTAAgung Karmalogy sudah tidak asing di telinga pengguna media sosial TikTok. Content creator ini berhasil mencuri perhatian publik dengan konten-kontennya yang relate dengan kehidupan ibu-ibu.

Content Creator Diajak Sebar Pesan Positif dan Etis

Tak hanya itu saja, demi mendukung karakternya dalam konten, Agung Karmalogy juga sangat lekat dengan properti seperti bebek karet dan handuk yang digunakan di kepala. Lantas mengapa dirinya memilih menggunakan bebek karet dan handuk?

Diungkap Agung Karmalogy, untuk bebek yang sering dikenakannya di kepala dalam sejumlah kontennya itu merupakan barang endorsment pertamanya.

Polisi Akhirnya Tetapkan Dokter A jadi Tersangka Tewasnya Selebgram Asal Medan Ella Nanda

"Jadi waktu itu TikTok pertama kali ngeluarin fitur afiliasi keranjang kuningnya beta. Satu konten kreator dihubungin TikTok dijodohin sama toko yang terafiliasi saat itu. Aku dapatnya mainan bebek," kata Agung saat ditemui awak media di kawasan Jakarta Pusat, Selasa 21 Mei 2024. 

Lebih lanjut, Agung mengaku sempat bingung menggunakan bebek karet tersebut untuk kontennya. Terlebih dirinya memiliki kewajiban kerjasama untuk membuat 10 konten dengan bebek karet tersebut. Alhasil dia memilih menaruh bebek tersebut di kepala sebagai aksesoris seperti bando.

Yogik Selebgram Medan Ditangkap Polisi, Jadi Kurir Sabu 6 Kg dan 70 Ribu Butir Ekstasi

Agung Karmalogy, Foto: Isra Berlian

Photo :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

"Awalnya bingung (mau buat konten apa). Mau berenang sama bebek badan kita enggak seksi-seksi banget ya kan. Akhirnya ditaroh di atas kepala dan waktu itu kerjasamanya 10 konten. Ternyata setelah konten ke-10 netizen ngeh-nya aku ada bebek di atas kepalanya," kata dia. 

Karena itu juga, dia jadi lebih bertanggung jawab dalam membuat konten-konten yang ramah untuk ditonton anak-anak.

"Selain itu aku jadi kids friendly. Aku jadi kids friendly, jadi aku harus aware dengan konten-konten aku karena bisa dilihat sama anak kecil. Jadi aku tetap ceria dan ramah anak," kata dia.

Di sisi lain, terkait dengan handuk yang sering digunakannya di kepala menyerupai kerudung. Agung menekankan bahwa penggunaan handuk ini untuk menegaskan tentang konsep kontennya. Kontennya itu adalah parodi perempuan bukan menjadi perempuan. 

"Aku ingin mengingatkan berkali-kali ke audiance konten yang aku buat adalah parodi emak-emak, parodi perempuan. Harus dibedakan parodi perempuan dengan menjadi perempuan karena itu aku enggak mau pakai kerudung. Kalau ada yang pakai kerudung, pakai yang super lebay itu loh yang kepalanya segede apa," kata dia.

Dia menambahkan,"Untuk (konten) sehari-hari aku maunya pakai handuk, kenapa? karena anduk untuk cewek dan cowok. Kerudung untuk cewek, kalau handuk bisa cewek bisa cowok. dan untuk mengingatkan kembali ke audiance bahwa aku tuh parodi yah bukan menyerupai, bukan menjadi perempuan," sambungnya.

Di sisi lain, dia juga mengaku bertanggung jawab dengan setiap konten yang dibuatnya. Konten yang dibuatnya kata Agung harus sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

"Aku harus memikirkan konten aku dari segi norma sosial, norma agama, norma bermasyarakat. Maka dari itu aku memutuskan untuk pakai handuk. Seiring berjalannya waktu develop karakter dengan handuk yang berbeda, akhirnya sekarang di rumah aku punya satu lemari isinya handuk dengan berbagai warna dan mewakili berbagai karakter di konten aku ada mamah Mayang, mama Safira, dan mama-mama lainnya," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya