Aurelie Moeremans Ngaku Pernah Jadi Klepto saat Kecil hingga Remaja
- Instagram @aurelie
Jakarta – Aktris muda berbakat, Aurelie Moeremans, membuat pengakuan mengejutkan tentang masa kecilnya. Dalam sebuah perbincangan bersama Pandji Pragiwaksono, Aurelie berbicara terbuka tentang kebiasaannya menjadi klepto yang dimulai sejak kecil hingga remaja.
Aurelie mengakui bahwa dirinya pernah mengalami gangguan kebiasaan dan impuls yang dikenal sebagai kleptomania saat usainya masih kecil sampai remaja. Kok bisa? Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Aurelie Moeremans.
- Instagram @aurelie
Wanita berusia 30 tahun tersebut memulai ceritanya dengan menjelaskan bahwa sejak kecil, ia memiliki sifat tomboy dan suka usil. Salah satu kebiasaan buruk yang terbentuk saat itu adalah mencuri barang milik orang lain atau klepto.
“Aku tuh kecilnya tomboy, usil, terus aku klepto,” ungkap Aurelie kepada Pandji Pragiwaksono yang dikutip dari kanal YouTube Pita Kuning pada Selasa, 21 Mei 2024.
Aurelie Moeremans.
- VIVA/Sumiyati.
Menurut Aurelie, kebiasaan ini bermula dari pengamatannya terhadap anggota keluarga yang secara tidak sengaja mengambil barang milik orang lain. Hal tersebut tampak menarik dan asik baginya, sehingga ia mulai meniru dan menjadikannya kebiasaan. Namun, kebiasaan ini disembunyikannya dengan rapat hingga ia duduk di bangku kelas 1 SMP.
“Dan aku sembunyiin itu sampai kelas 1 SMP. Gak ada yang tahu, nyokap gue juga gak tau,” lanjutnya.
Salah satu insiden terparah yang diingat Aurelie adalah ketika ia mencuri cincin emas putih milik gurunya. Ia memberikan cincin tersebut kepada ibunya dengan alasan bahwa ia menemukannya di jalan.
“Jadi ada satu guru yang aku gedek banget, ngeselin terus kayak sok cantik pokoknya gedek banget gitu kan,” kata Aurelie sambil mengingatnya.
Selama masa kecilnya, Aurelie kerap mengambil barang-barang milik teman-temannya yang sebenarnya tidak terlalu penting. Ia melakukan hal tersebut semata-mata untuk kesenangan pribadi. Kebiasaan ini berhasil ia sembunyikan dari semua orang, kecuali dari seorang sahabat yang mengetahui rahasianya.
Pengakuan ini memberikan pandangan baru tentang masa kecil Aurelie Moeremans, menunjukkan sisi lain dari perjalanan hidupnya yang tidak banyak diketahui publik.
