Netizen Minta Hard Gumay Terawang Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Hard Gumay.
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube

Jakarta – Kasus pembunuhan Vina di Cirebon belakangan ini kembali menjadi topik hangat setelah kontroversi muncul dari film berjudul "Vina: Sebelum Tujuh Hari." Dalam film tersebut digambarkan kisah pembunuhan dan juga pemerkosaan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda geng motor di Cirebon pada tahun 2016 silam. 

Dituduh Pakai Narkoba, Dewi Perssik: Kalo Lo Bilang Gue Meninggal Dunia Gapapa!

Karena film tersebut, masyarakat akhirnya kembali menyoroti kasus Vina Cirebon dan berharap ada kemajuan dalam penyelidikan. Bahkan, banyak netizen yang meminta peramal Hard Gumay untuk menerawang kasus ini. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Peramal Hard Gumay

Photo :
  • Tangkapan layar
Dituduh Lakukan Suntik Putih, Inara Rusli Beri Respons Begini

Banyak netizen yang penasaran dan merasa bahwa pihak berwenang belum memberikan titik terang dalam kasus ini. Dalam keputusasaan mereka, beberapa netizen bahkan meminta peramal terkenal, Hard Gumay, untuk menggunakan kemampuannya dalam menerawang kasus ini agar segera terungkap.

Dalam akun Instagram Hard Gumay, terlihat banyak komentar dari netizen yang memintanya untuk mengungkap fakta-fakta tersembunyi tentang kasus Vina Cirebon. Beberapa komentar yang muncul antara lain sebagai berikut.

Bikin Meleleh, Perlakuan Desta ke Natasha Rizky Meski Sudah Bercerai

“Kasus Vina gimana bg? Kyknya mmg ABG yg bisa dipercaya.”

“Vina gimana kak?? Knapa ga ikut² bahas soal vina.”

“Kasus Vina donk bang, bantu lihat.”

“Vina bang. Plis lah. Kasian almh biar dia tenang.”

“Kasus Vina ramal donk.”

“Bang, kasus Vina dong.”

Tentang Kasus Vina Cirebon

Polisi menegaskan bahwa kasus pembunuhan Vina masih belum ditutup meskipun sudah berlalu beberapa tahun. Dalam penyelidikan, terdapat 11 tersangka yang terlibat, di mana tiga di antaranya masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Tiga tersangka yang belum tertangkap adalah Pegi alias Perong, Andi, dan Dani.

Delapan tersangka lainnya sudah menjalani proses pengadilan dan dijatuhi vonis. Namun, saat kasus tersebut dilimpahkan dari Polresta Cirebon ke Polda Jawa Barat, para tersangka mencabut keterangan mereka dalam berkas acara pemeriksaan (BAP). Tindakan ini membuat polisi semakin sulit dalam mencari tiga buron tersebut.

Untuk membantu menemukan para pelaku, Bareskrim Polri telah mengerahkan tim asistensi untuk mendukung Polda Jawa Barat. Mereka berusaha keras untuk melacak keberadaan ketiga pelaku yang masih buron tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya