Dukung Palestina, Ariana Grande Tandatangani Petisi Gencatan Senjata di Gaza
- instagram @arianagrande
AMERIKA – Ariana Grande adalah salah satu selebriti yang ikut ambil bagian dalam menunjukkan dukungannya untuk Palestina dengan menandatangani petisi gencatan senjata di Gaza yang ditujukan kepada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Petisi ini digagas oleh Artists4Ceasefire, sebuah kelompok seniman dan advokat yang dibentuk untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap krisis kemanusiaan di Israel dan Palestina.Â
Platform ini bertujuan untuk mendesak gencatan senjata permanen, pembebasan sandera, dan pengiriman bantuan kemanusiaan segera untuk warga sipil di Gaza. Ariana Grande menandatangani petisi ini pada tanggal 13 Mei 2024, dan kabar ini dibagikan oleh akun X @BuzzingPop.Â
Dukungannya ini menambah daftar panjang selebriti lain yang telah menunjukkan solidaritasnya untuk Palestina, seperti Jenna Ortega, Gigi Hadid, Bella Hadid, Dua Lipa, Drake, DJ Snak, Macklemore, Kristen Stewart, Joe Alwyn, Jennifer Lopez, dan masih banyak lagi.
Hingga saat ini, petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 400 selebriti dan advokat dari seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang peduli dan ingin melihat perdamaian terwujud di wilayah tersebut.
Dukungan Ariana Grande dan selebriti lainnya menunjukkan kepada dunia tentang pentingnya perdamaian dan kemanusiaan di wilayah tersebut. Mereka berharap dengan adanya petisi ini, Presiden Biden dan pihak-pihak terkait dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri konflik dan membawa perdamaian bagi rakyat Palestina dan Israel.
Melihat penduduk Gaza yang kehilangan nyawa karena tentara Israel yang menyerang Rafah, tentu menjadi insiden yang sangat menyedihkan.
Para artis telah meminta Presiden AS Joe Biden untuk segera menerapkan gencatan senjata untuk mencegah lebih banyak kematian.
Walaupun Amerika Serikat telah mengimbau agar Israel tidak melakukan serangan di Rafah, Israel baru-baru ini menyatakan bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan penyerangan. Bahkan AS mengancam tidak akan memberikan pasokan senjata jika Israel terus menyerang.