Pemain Saksofon Legendaris David Sanborn Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun

David Sanborn
Sumber :
  • AP News

Amerika Serikat – Pemain saksofon terkenal David Sanborn dikabarkan meninggal dunia pada usia 78 tahun. Sanborn dikenal sebagai seorang legenda dalam dunia musik dengan karier yang berlangsung hampir 60 tahun. Penyebab kematiannya dilaporkan karena komplikasi kanker prostat yang dideritanya.

Ini Kronologi Meninggalnya Anak Drummer Matta Band di Nusa Penida, Bali

Ia terkenal dengan kemampuan bermain saksofon alto yang luar biasa dan suara ikoniknya, yang telah memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan genre musik seperti smooth jazz. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

David Sanborn

Photo :
  • AP News
Kebakaran Pabrik Minyak di Bekasi, 3 Orang Tewas

Lahir di Tampa, Florida, pada 30 Juli 1945, pemilik nama lengkap David William Sanborn menghabiskan masa kecilnya di Kirkwood, Missouri. Dia mengalami serangan polio yang parah pada usia 3 tahun hingga memmengaruhi paru-paru, lengan, dan kakinya. 

Polio menginspirasi Sanborn untuk menggunakan musik sebagai terapi, dan ia mulai memainkan saksofon sebagai bagian dari proses penyembuhannya. Ia terpesona oleh musisi seperti Hank Crawford dan menemukan obsesi dengan musik blues dan jazz pada masa remajanya.

Manajer Benarkan Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia, Ini Penyebab Sebenarnya

David Sanborn

Photo :
  • AP News

David Sanborn bergabung dengan band blues Albert King setelah pindah ke Los Angeles, dan dari sana, karier musiknya mulai melejit. Salah satu momen awalnya yang signifikan adalah saat ia tampil di Woodstock sebagai bagian dari The Paul Butterfield Blues Band, di mana ia juga merekam rekaman pertamanya.

Puncak karier Sanborn datang pada tahun 1970-an dan 1980-an dengan serangkaian hits crossover yang mengukuhkan posisinya dalam dunia musik. Meskipun ia tidak menyukai istilah "smooth jazz," Sanborn secara tidak sengaja menjadi pionir genre ini dengan suaranya yang manis dan asam. Ia merilis lebih dari selusin album yang sukses secara komersial, beberapa di antaranya masuk ke dalam Billboard 200.

Selama karier musiknya, Sanborn memenangkan sebanyak enam Grammy Awards, empat di antaranya diraih secara berturut-turut pada pertengahan hingga akhir 1980-an. Album-albumnya yang berkolaborasi dengan pianis Bob James, seperti "Double Vision," menjadi landasan dari genre jazz kontemporer. Suaranya yang unik, dengan gigitan yang menyegarkan, sering dianggap sebagai ikon dari era smooth jazz.

Tidak hanya menjadi musisi sukses, tetapi Sanborn juga memiliki kehadiran yang signifikan di televisi. Ia menjadi anggota band Saturday Night Live pada awal 1980-an dan tamu reguler di Late Night with David Letterman. Bersama Jools Holland, Sanborn menjadi pembawa acara Night Music, sebuah acara musik malam yang menampilkan berbagai tamu dari berbagai genre musik.

Meskipun sering diidentifikasi sebagai musisi jazz kontemporer, Sanborn tetap merasa terikat dengan akar blues dan R&B dalam karyanya. Dia menggambarkan dirinya lebih sebagai musisi dari spektrum blues/R&B daripada jazz murni.

David Sanborn meninggalkan warisan musik yang kuat dan terus dikenang melalui rekaman-rekaman ikoniknya serta kontribusinya yang besar terhadap pengembangan genre smooth jazz. Dengan kemampuan musiknya yang luar biasa dan ketulusan dalam bermain saksofon, Sanborn telah mengilhami generasi musisi dan penggemar musik di seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya