Ayah Mahalini Ungkap Sifat Asli Putrinya, Tak Seperti yang Disangka Netizen
- Instagram @mahaliniraharja
VIVA – Ayah Mahalini Raharja, I Gede Suraharja, mengungkap sifat asli sang putri yang berbeda dari persepsi banyak orang. I Gede Suraharja menjelaskan bahwa Mahalini bukanlah sosok wanita yang mandiri, melainkan anak yang masih manja kepadanya.
"Lini itu bukan anak yang mandiri," jelas I Gede Suraharja dikutip dari channel YouTube pada Jumat, 10 Mei 2024.
Mahalini
- IG @mahaliniraharja
Menurutnya, sebagai anak paling kecil, Mahalini termasuk anak yang tidak bisa jauh dari orang tuanya.
"Dia merupakan anak om paling kecil. Dia itu anak paling terakhir, karena dua kakaknya adalah laki-laki yaitu Dion dan Jody. Karena paling bontot, Lini anak yang manja," ucapnya.
Meskipun manja, I Gede Suraharja juga melihat sisi kelelakian dalam diri Mahalini. Hal ini tergambar dari kesukaan Mahalini terhadap kendaraan roda empat sejak kecil.
"Lini dari SMA sudah bawa mobil, dia belajar nyetir tanpa kursus. Sepertinya, sejak SMA dia sangat suka mobil agak macho," ungkapnya.
Selama dua tahun keduanya berpacaran, tak menutup kemungkinan jika Rizky Febian sudah mengetahui sisi Mahalini yang seperti itu. Namun, dia meyakini bahwa Rizky telah menerima putrinya dengan apa adanya.
Sebagai ayah, I Gede Suraharja berharap Mahalini dan Rizky Febian dapat membangun rumah tangga yang bahagia dan saling melengkapi.
Diketahui, Pasangan Mahalini Raharja dan Rizky Febian sudah mengikuti serangkaian proses acara yang mengusung adat Bali pada Minggu, 5 Mei 2024 lalu.
Rizky Febian dan Mahalini dalam upacara adat Mepamit
- Instagram @mahaliniraharja
Acara keduanya disebut dengan upacara adat Mepamit. Diketahui, upacara adat Mepamit adalah upacara pernikahan dalam agama Hindu di Bali untuk berpamitan kepada leluhur.
Acara pernikahan diawali dengan prosesi adat Bali yang dipandu oleh prajuru adat dan prajuru dinas. Tokoh masyarakat setempat juga dikabarkan hadir dalam memeriahkan acara tersebut.
Menggenggam dan Melepaskan, Adiva Adelia Tampil Berani di Salah Menaruh Hati
Setelah melalui berbagai fase kekecewaan, ia menemukan kekuatan untuk merelakan dan menyadari bahwa perpisahan bisa menjadi anugerah tersembunyi di balik rasa sakit.
