Bawaan Lahir yang Buat Vior Dicap Sebagai Bocah Kosong

Nita Vior
Sumber :
  • IG @nitavior

VIVA Showbiz – Nita Vior, yang dikenal dengan sebutan "bocah kosong" karena cara berpikirnya yang sedikit lambat, mengungkapkan bahwa imej tersebut tidaklah sekadar gimmick semata. Dalam penampilannya di podcast Raditya Dika, Nita Vior dengan jujur berbicara tentang perbedaan cara kerja otaknya yang agak melambat dibandingkan dengan orang normal.

Working Memory Kasusnya Meningkat pada Anak, Kenali Sebab dan Solusinya

Menurut pengakuan Nita Vior, penyebab dari keadaan tersebut adalah adanya virus yang menjangkitinya sejak masih dalam kandungan. Scroll lebih lanjut ya.

"Jadi dulu mami aku itu waktu hamil sering makan makanan mentah biar sehat. Tahunya banyak virus, jadi kena ke kandungannya," ujar Nita Vior, seperti yang dilansir pada kamis, 2 Mei 2024.

6 Manfaat Sarapan untuk Anak, Salah Satunya Cegah Obesitas

"Jadi pas aku di dalam perut, mamiku makan-makan virus, virusnya ke janinnya," tambahnya.

Hati-Hati Sering Masukkan Tangan ke Organ Intim Pasangan Bisa Picu Hal Fatal, Apa Itu?

Dampak dari virus tersebut, Nita Vior hampir tidak bisa dilahirkan karena dokter menyarankan ibunya untuk melakukan aborsi.

"Mamiku nangis-nangis, akhirnya dia ke dokter, suruh gugurin karena virusnya terlalu banyak," ungkapnya.

Namun, ada satu dokter yang memberikan harapan bahwa janinnya bisa dipertahankan, meskipun biayanya cukup tinggi.

"Tapi ada satu dokter, namanya kalau enggak Yusuf ya Yosef, lupa. Dia dokternya Raffi Ahmad lho. Katanya dia enggak apa-apa dipertahanin tapi mahal biayanya, Rp500 ribu satu kapsul, zaman dulu, terus harus minum sebulan," tambahnya.

Nita Vior dan Komedian Adul

Photo :
  • TikTok: akeong.gemoy

Nita Vior bersyukur lahir dalam keadaan sehat dengan seluruh anggota tubuhnya lengkap. Namun, dia masih mengalami dampak sisa virus di otaknya.

"Untungnya aku pas lahir nggak cacat, enggak apa-apa, tapi kayak monyet aja. Soalnya banyak rambutnya, ke depan semua. Satu badan rambut semua," ucap Nita Vior.

"Jarinya lengkap, matanya lengkap, hidungnya lengkap. Alhamdulillah enggak ada cacat. Tapi virusnya masih ada di otak, enggak bisa dihilangin, bisa ditidurin aja," katanya lagi.

Virus yang menyerang otaknya sejak dalam kandungan adalah toksoplasma, yang dapat menghambat fungsi berpikir otak.

"Itu bisa membuat otak agak terhambat berpikirnya, kalau udah bangun virusnya," sambungnya.

Selain itu, Nita Vior juga mengakui bahwa selain cara berpikirnya yang sedikit lambat, dia juga sering mengalami kelupaan, meskipun belum dalam tingkat yang parah.

Ilustrasi malvare/virus/keamanan siber.

7,9 Juta Perangkat di Indonesia Terinfeksi Virus

Indonesia mengalami jumlah insiden ancaman lokal sebesar 7,954,823 kasus.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024