Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia

Dr. BRA. Mooryati Soedibyo
Sumber :
  • istimewa

JAKARTA – Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu, 24 April 2024. Beliau meninggal pada dini hari, tepatnya pukul 01.00 WIB di usia 96 tahun. 

Apa yang Menyebabkan Gangguan Pembuluh Darah Seperti yang Dialami dr. Azmi Fadhlih?

"Kabar Duka. Telah meninggal dunia Ibu Dr. Hj. BRA. Mooryati Sudibyo dalam usia 96 th pada hari Rabu, 24 April 2024 jam 01.00;WIB," demikian pesan singkat yang beredar di kalangan pewarta. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Jenazah Mooryati Soedibyo akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta. Setelah itu, jenazah akan dibawa ke Tapos, Bogor, usai Zuhur untuk dimakamkan. 

Ikut Ritual Aneh, Pria di India Tewas Karena Menelan Ayam Hidup-hidup

"Jenasah akan disemayamkan di Tapos, Bogor hari Rabu, 24 Maret 2024 setelah Ba'da Dzuhur. Berangkat dari rumah duka Jl. Ki Mangunsarkoro No. 69, Menteng, Jakarta," tulisnya. 

Presiden Jokowi sungkem ke Mooryati Soedibyo

Photo :
  • Instagram @putri_k_wardani209
Gempa 7,3 Magnitudo di Vanuatu, Korban Meninggal Menjadi 14 Orang

Kabar ini juga diperkuat oleh pesan singkat yang disampaikan oleh sang putri yang merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Putri Kuswisnu Wardani. 

"Innalilahi Wainnalillaihi Roji'un. Telah meninggal dunia dalam kedamaian, Ibu DR.H.BRA. Mooryati Soedibyo pada hari Rabu jam 1.00 WIB dini hari tanggal 24 April 2024 pada usia 96 tahun," ujar Putri Kus Wisnu Wardani melalui pesan singkat. 

"Apabila almarhumah mempunyai kesalahan dan kekhilafan baik tutur kata, perilaku semasa hidupnya,mohon di maafkan dan semoga husnul khotimah. Aamiin," imbuhnya. 

Ketua Bidang Komunikasi dan Relasi Publik Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Mega Angkasa, pun membenarkan berita tersebut, dengan mengonfirmasinya melalui pesan singkat. 

Selain dikenal sebagai pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo merupakan salah satu pencetus ide kontes pemilihan Puteri Indonesia yang digelar setiap tahun. Wanita kelahiran 5 Januari 1928 itu juga tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia dan sebagai Empu Jamu.

Tidak hanya itu, Mooryati masuk di urutan ke-7, dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya