Ruben Onsu Tes Kesehatan Sampai 48 Kali, Curiga Ada yang Janggal Sama Penyakitnya
- Tanggapan layar video YouTube @MOP Channel
VIVA Showbiz – Kondisi kesehatan Ruben Onsu belakangan ini cukup membaik hingga dirinya bisa beraktivitas normal sehari-hari. Namun, penyakit Empty Sella Syndrome yang diidapnya itu membuat Ruben Onsu tidak bisa bebas melakukan apa saja yang ia inginkan seperti dahulu.
Penyakit langka yang terjadi karena kelenjar pituitari di bagian bawah otak mengecil tau tertekan ini diketahui pernah membuat Ruben Onsu sampai mengalami masa kritis. Alhasil, ia harus ekstra menjaga gaya hidup dan kesehatannya. Scroll lebih lanjut ya.
Hingga kini, Ruben Onsu masih menjalani pengobatan agar ia bisa sembuh total. Tak tanggung-tanggung, suami Sarwendah ini bahkan menjalani puluhan kali tes kesehatan untuk memastikan tidak ada hal yang janggal di dalam dirinya. Apalagi, belakangan ini tengah ramai isu kiriman santet yang bisa dilakukan oleh siapa saja untuk membuat orang lain sakit keras hingga meninggal dunia.
"Ada yang memang saya curigai, makanya saran dokter harus melalui 48 kali tes kesehatan," kata Ruben Onsu ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Setelah menjalani proses pemeriksaan yang melelahkan itu, Ruben Onsu masih harus was-was menunggu hasilnya. Setidaknya dalam minggu depan ia baru bisa mengetahui ada penyakit apa saja di dalam tubuhnya.
"Hasilnya baru minggu depan," tambahnya.
Ruben Onsu yang sudah berjuang dengan penyakit langka itu tidak mau pasrah dan memikirkan hal yang negatif. Menurutnya, dengan berpikir dan bersikap positif pasti akan mendatangkan hal-hal baik juga untuknya. Ruben Onsu tidak mau pikiran jeleknya justru akan membuat kondisinya semakin parah.
"Saya percaya kalau kita positif thinking pasti hasilnya baik," katanya.
Saat menjalani 48 rangkaian tes kesehatan itu, Ruben Onsu juga mempercayai semua dokter dan perawat yang bertugas. Sehingga, ia bisa jauh lebih tenang agar pemeriksaan berjalan dengan lancar.
Presenter berusia 40 tahun itu paham betul bahwa segala penyakit yang ada di dalam tubuhnya bisa semakin parah jika ia dalam keadaan stres atau memikirkan hal buruk yang belum tentu terjadi. Oleh sebab itu, Ruben berharap nantinya ia akan mendapatkan hasil terbaik dari tes kesehatannya.
"Ketika proses pemeriksaan dalam keadaan baik, tenang, nggak panik," kata Ruben.
"Kalau panik kan nanti berpengaruh, jadi terhambat. Nggak mau berpikiran negatif, mudah-mudahan dikasih yang terbaik," pungkasnya.