Dari Kristen ke Buddha, Akhirnya Marcell Siahaan Temukan Ketenangan di Islam
- Instagram/marcellsiahaans
Jakarta – Penyanyi, Marcell Siahaan memutuskan masuk Islam atau menjadi mualaf pada 2012 silam. Keputusan ini tidak mudah, dia terhitung dua kali berpindah agama hingga sempat menjadi agnostik atau ragu dengan keberadaan tuhan.
Marcell merupakan laki-laki yang lahir dari keluarga Batak dan kental dengan ajaran Kristen. Namun, saat menikah dengan penyanyi, Dewi Kestari pada 2003 silam, ia memutuskan memeluk agama Buddha.
Source : IG @marcelsiahaans
Menjalani ajaran Buddha selama lima tahun, Marcell terus mencari jalan agar dapat menemukan tujuan akhirnya, yakni mendekatkan diri pada tuhan.
"Kita itu masing-masing sedang mencari jembatan untuk bisa berkomunikasi dengan sang Khalik. Gue terus mencari cara menjembatani bagaimana caranya gue bisa benar-benar intim dengan Dia," ujarnya di YouTube Daniel Mananta, dilihat Rabu 10 April 2024.
Bahkan, dalam perjalanannya Marcell mengaku sempat ragu dengan keberadaan tuhan. Hal ini lantaran ia terlalu banyak mendalami ilmu dari berbagai agama. "Kala itu, gue menonton fragment-fragment Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, hingga Islam,” kata dia.
Singkatnya, rumah tangga Marcell dengan Dewi Lestari kandas di tahun 2008. Dia menikah lagi pada 2009 dengan model cantik, Rima Melati Adams yang merupakan Muslimah. Dari sini lah perjalanannya mengenal Islam lebih dalam dimulai.
Setelah mendalami Islam, Marcell pun kian mantap dan mengucap dua kalimat syahadat pada 2012. Ihwal keputusannya ini, Marcell mengaku beruntung menikah dengan Rima.
"Dia menunjukkan Islam dengan caranya sendiri. Dia juga memperlihatkan bagaimana keluarganya menerapkan agama Islam dan itu membuat gue nyaman," tuturnya.
Rima Melati Adams, istri Marcell Siahaan
- ichsan/VIVA
Setelah menjadi seorang Muslim, Marcell kian mendekatkan diri kepada Allah. Dia mendefinisikan Allah merupakan tuhan yang sangat mudah dicintai. “Dia (Allah) sesuatu yang maha kokoh sekaligus sesuatu yang lovable menurut gue," ungkapnya.
"Jadi Allah SWT itu merupakan dua unsur yang menguatkan. Istilahnya, Dia cantik dan agung di waktu bersamaan, Dia sesuatu yang Jalal Jamal di saat yang sama," pungkasnya.
