Pangeran Harry Terseret Kasus Dugaan Perdagangan Seks dan Pedofilia Sean Combs!
- Page Six
AMERIKA SERIKAT – Nama Pangeran Harry disebutkan dalam gugatan senilai $30 juta atau Rp475 miliar yang menuduh rapper dan produser Hollywood Sean “Diddy” Combs dalam kasus pelecehan seksual, perdaganan seks, dan pedofilia.
Nama Pangeran Harry disebut dalam laporan produser musik Rodney “Lil Rod” Jones, yang mengatakan dalam dokumen pengadilan yang diajukan bulan lalu, bahwa para tamu tertarik pada dugaan pesta perdagangan seks Diddy karena “akses rapper tersebut ke selebriti seperti atlet terkenal, tokoh politik, artis, musisi dan pejabat internasional seperti Pangeran Harry dari kerajaan Inggris”, melansir Page Six, Rabu, 27 Maret 2024.
Namun, hingga kini nama Pangeran Harry bukan sebagai terdakwa dan dia juga tidak dituduh melakukan tindak kriminal.
Rapper Sean Diddy Combs
- CNN International
Pangeran Harry dan kakak laki-lakinya, Pangeran William bertemu Diddy di sebuah pesta yang mereka selenggarakan pada tahun 2007 untuk berterima kasih kepada semua orang yang mengambil bagian dalam acara amal sebagai tribute untuk ibu mereka, Putri Diana dalam acara bertajuk “Concert for Diana” di Stadion Wembley.
Eksekutif musik itu membawakan lagu "I'll Be Missing You" di acara amal yang diadakan untuk menghormati mendiang ibu kedua pangeran tersebut.
Harry dan Diddy berfoto bersama Kanye West saat itu, namun tidak diketahui apakah mereka pernah bertemu atau berkomunikasi lagi setelah acara tersebut.
Berita ini muncul setelah pihak berwajib dari Homeland Security menggerebek dua rumah Diddy pada hari Senin sehubungan dengan penyelidikan tentang kasus perdagangan seks.
Rapper tersebut, yang belum berbicara mengenai penyelidikan tersebut, terlihat mondar-mandir di luar bandara Miami sementara agen federal mengerumuni propertinya yang luas di Los Angeles dan Florida.
Pangeran Harry.
- Harpo Productions/Joe Pugliese
Mantan pacar Diddy, Cassie, yang menggugatnya karena pemerkosaan dan kekerasan fisik selama puluhan tahun dalam tuntutan hukum yang mengejutkan tahun lalu, kemudian menyebut “perilaku bejat” Diddy. Namun, kasus tersebut diselesaikan kurang dari 24 jam setelah Cassie mengajukannya pada November 2023.
Menurut dokumen pihak berwajib, Diddy menghadapi tuntutan hukum dari banyak orang. Namun, juru bicaranya mendesak masyarakat untuk “jangan percaya” terhadap tuduhan yang dilontarkan terhadapnya, dan menyebutnya sebagai kasus untuk “pemerasan uang.”
