Kisah Inspiratif Ustaz Koh Dennis Lim dan Yunda Menikmati Sabar dan Ikhlas Menanti Keturunan
- Tangkapan Layar: Instagram
JAKARTA – Ustaz Dennis Lim beserta sang istri, Yunda mempunyai kisah perjalanan yang penuh lika-liku. Selama lima tahun membina rumah tangga, keduanya tetap ikhlas dan sabar menunggu untuk diberikan sebuah anugerah buah hati oleh Tuhan.
Melalui salah satu akun di Instagram @rumpi_gosip, Yunda membagikan perasaannya mengenai dirinya dan suaminya yang merupakan pejuang garis dua. Saat itu, keduanya berada di salah satu program acara televisi sahur yang dipandu oleh Irfan Hakim.
“Pernah isi sebelumnya? belum sama sekali,?”tanya Irfan Hakim kepada pasangan tersebut.
Yunda saat itu mengungkapkan jika dirinya sempat dinyatakan hamil, namun Tuhan berkehendak lain dan keduanya kembali menunggu dengan sabar.
“Sempat positif cuman belum rezeki kayaknya,”
Irfan Hakim pun menanyakan hal yang menjadikan keduanya memiliki kekuatan dalam menunggu kehamilan yang diberikan oleh Tuhan.
“Lalu apa yang menguatkan koh Dennis dan teteh?”
Yunda begitu bersyukur dalam memiliki sosok suami seperti Koh Dennis Lim yang mampu mendidik dirinya dengan begitu baik sehingga dirinya dapat menerapkan hal kebaikan tersebut pada hidupnya.
“Alhamdulillahnya Allah kirimkan imam yang bisa mentarbiyah. Yunda yang masih belajar, yang bisa mendidik hingga akhirnya Yunda bisa menikmati sabar, ikhlas,”
“Sampai level menikmati?”tanya Irfan.
“Iya, berkat tarbiyah seorang suami yang mendidik Yunda selama kurang lebih 5 tahun,” jawab Yunda.
Yunda pun kembali melanjutkan bahwa terdapat satu ayat yang selalu ia tanamkan di dalam hatinya. Ayat tersebut berisi tentang harta dan anak-anak yang merupakan hal berharga pada kehidupan.
“Ada satu ayat yang beliau selalu sampaikan kepada Yunda. Quran surat Al-Kahfi ayat 46, disitu dikatakan bahwasanya harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia namun kebaikan yang terus menerus adalah lebih baik pahalanya disisi Tuhanmu dan lebih baik untuk menjadi harapan,”
Ketika mendengar ayat tersebut, Yunda mengaku jika ayat tersebut dapat mengendalikan hati dan pikirannya tentang fakta bahwa dirinya masih belum diberikan keturunan oleh Allah.
“Nah ketika, mendengar ayat itu sangat menyenangkan hati Yunda. Jadi kayak oh walaupun saat ini belum Allah titipkan amanah keturunan, aku masih bisa melakukan amalan-amalan yang lain, masih bisa berusaha menjadi istri yang taat berarti amalku disitu, masih bisa untuk berdakwah mendampingi beliau berarti amalku ada disitu,”
Lanjutnya, Yunda juga menguatkan para pejuang garis dua di luar sana untuk membaca ayat tersebut guna bisa memberikan ketenangan dan kesenangan pada hati. Ia memberikan nasihat jika Allah akan memberikan sebuah kebahagiaan pada seseorang di waktu terbaiknya Allah.
“Ayat itu yang menguatkan Yunda dan Yunda pengen mention juga untuk seluruh pejuang garis dua jangan sedih. Quran surat Al-Kahfi ayat 46 coba dibaca dan dihayati, itu sangat menenangkan dan menyenangkan hati kita. Allah memberikan berita bahagia untuk kita bahwasanya InsyaAllah pada waktu yang terbaik Allah pasti akan memberikannya. Kalau tidak di dunia, Insya Allah kita akan bertemu di surga,”