Tegas, Ustaz Khalid Basalamah Larang Konsep Puasa Setengah Hari Dikenalkan kepada Anak

Ustaz Khalid Basalamah.
Sumber :
  • Youtube

Jakarta – Pentingnya memperkenalkan konsep puasa Ramadan kepada anak-anak sejak dini tidak bisa diabaikan. Praktik ini tidak hanya membantu mereka memahami nilai-nilai keagamaan, tetapi juga memungkinkan pembiasaan tersebut untuk tertanam kuat dalam perilaku mereka di masa dewasa nanti. 

Eks Ketua DPRD Yakin Duet Egi-Syaiful Bisa Bangun Lamsel Bersama Dukungan Prabowo

Salah satu cara yang umum dilakukan orang tua adalah dengan mengajak anak-anak untuk berpuasa setengah hari, memberi mereka kesempatan untuk merasakan pengalaman menahan haus dan lapar dalam konteks yang lebih terkendali. Namun, penting untuk diingat bahwa pendekatan ini sebenarnya tidak disarankan oleh beberapa ulama.

Ustaz Khalid Basalamah, misalnya, menyarankan bahwa proses pengenalan puasa kepada anak-anak haruslah dilakukan secara bertahap, terutama bagi yang berusia antara 4 hingga 6 tahun. 

Rumah TikToker Ini Didatangi Anak-Anak untuk Diminta Uang, Mental 'Ngemis' Gara-Gara TikTok?

Ustaz Khalid Basalamah

Photo :
  • Tangkapan Layar: YouTube

Proses ini tidak semata-mata tentang berpuasa setengah hari, melainkan lebih kepada membimbing anak-anak sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Menurutnya, anak-anak sebaiknya diajarkan untuk berpuasa penuh hingga waktu Maghrib sejak dini.

Baim Wong Tak Pernah Larang Paula untuk Bertemu Anak

"Dan saran saya begini, jangan pernah menggunakan istilah puasa setengah hari. Ini nggak bener ini, puasa setengah hari. Ga ada puasa setengah hari itu. Yang ada puasa full," tegas sang ustaz seperti dilansir dari kanal YouTube miliknya.

"Jadi kalau misalnya pas di pertengahan hari jam 12, jam 1 siang, jam 3 sore misalnya anak sudah nggak tahan, biarkan dia dibatalkan puasanya," tambah Ustaz Khalid Basalamah.

Dalam melakukan pendekatan ini, penting untuk memberikan dukungan kepada anak-anak. Misalnya, jika seorang anak hanya mampu berpuasa selama 5 jam, mereka harus diberi dukungan dan pujian yang sesuai, sembari diharapkan agar mereka bisa meningkatkan durasi puasanya secara bertahap. 

"Tapi jangan bilang oh hebat sudah puasa setengah hari. Nggak. Karena memang nggak ada istilah puasa setengah hari. Jangan turun temurunkan seakan-akan memang ada puasa setengah hari dalam syariat kita," ucal dia lagi.

Ustaz Khalid Basalamah

Photo :
  • YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo

"Tapi kalau dia tidak bisa bertahan dari subuh sampai magrib, kita katakanlah berarti batal puasanya ya. Yuk besok coba puasa lagi. Biarkan dia puasa sampai dia sudah nggak tahan, baru kita buka puasain dia, nggak apa-apa," ucapnya lagi.

Hal ini penting dilakukan agar anak tidak terjebak dalam pemahaman bahwa berpuasa setengah hari adalah norma yang berlaku hingga mereka dewasa. Ustaz Khalid Basalamah bahkan menyampaikan pengalamannya di mana seorang anak menyatakan bahwa mereka telah berpuasa setengah hari selama ini karena memang diperbolehkan oleh orang tuanya.

Di samping itu, penting juga bagi orang tua untuk memperhatikan keinginan anak-anak mereka dalam berpuasa. Jika seorang anak ingin mencoba berpuasa sehari penuh, maka mereka seharusnya didukung tanpa adanya rasa prihatin dari pihak orang tua. 

Saat tiba waktu berbuka, memberikan pujian dan mungkin hadiah kepada anak atas ketaatan mereka dalam menjalankan ibadah Ramadan merupakan hal yang sangat dianjurkan. Dengan demikian, akan tercipta lingkungan yang mendukung bagi anak-anak untuk tumbuh dan mengembangkan ketaatan agama secara bertahap dan positif.

"Kemudian dia akan terbiasa puasa dan ibadah-ibadah sebelumnya seperti zakat atau sedekah kemudian salat, itu sangat bagus diajarkan dari kecil, dia akan terbawa terus sampai dewasa," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya