Perjalanan Stevie Agnecya, dari Pernikahan, Mualaf dan Sempat Dihujat
- IG @steviagnecya
VIVA Showbiz – Model dan selebgram, Stevie Agnecya, meninggal dunia pada Kamis, 21 Maret 2024 meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak. Kabar duka tersebut disampaikan oleh orang-orang terdekat, termasuk Fujianti Utami dan selebgram Violenzia Jeanette.
"Innalillahi wa Inna ilaihi Raji'un, telah meninggal dunia ananda Stevie Agnecya, istri dari Anggi Pratama," tulis Violenzia di akun Instagram-nya, pada Jumat, 22 Maret 2024. Scroll lebih lanjut ya.
Suami almarhumah, Anggi Pratama, juga memberikan pernyataan mengenai kepergiannya, meminta maaf atas segala kesalahan yang mungkin terjadi, baik yang disengaja maupun tidak, dan mengajak semua pihak untuk membuka pintu hati.
"Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Insya Allah akan dimakamkan setelah salat Jumat," tulis Anggi Pratama.
Sebelum menikahi Anggi Pratama, Stevianne Agnecya sempat menikah dengan aktor Samuel Rizal, namun pernikahan mereka berakhir dengan perceraian. Kemudian, ia menikah lagi dengan Anggi Pratama, yang memiliki profesi sebagai seorang pilot.
Awalnya, hubungan antara Stevie dan Anggi diwarnai oleh perbedaan agama, namun Stevie akhirnya memutuskan untuk memeluk agama suaminya.
Pilihan tersebut tidak selalu diterima dengan baik oleh semua orang, bahkan mendapat hujatan dari sebagian publik. Namun, Stevianne Agnecya tetap tegar dalam keputusannya dan berharap untuk mendapatkan penghormatan atas pilihannya.
"Dulu aku berbeda dengan suamiku. Kami saling menghargai walau saat itu berbeda," tulis Stevianne Agnecya dalam salah satu unggahannya di Instagram.
Meskipun hidup dalam rumah tangga dengan perbedaan agama, Stevie tetap merasa tenang dan bahagia dengan pilihan yang telah diambilnya.
"Aku memilih menjadi mualaf karena pilihan hatiku sendiri. Makin kesini aku makin tenang dan bahagia karena Allah," tutur Stevianne Agnecya.
Sebelum meninggal, Stevie juga menyampaikan harapannya agar semua yang pernah menghujatnya dapat menghargai keputusannya.
"Semoga semua yang pernah menghujat, menghargai keputusanku," imbuhnya.