Sambil Terisak, Mantan Istri Ungkap Keinginan Donny Kesuma yang Belum Terwujud
- Instagram @donnykesumaofficial.
JAKARTA – Mantan istri Donny Kesuma, Yuni Indriyati merasa sangat berduka atas meninggalnya Donny Kesuma. Yuni merasa sangat bersyukur bisa mendampingi Donny di saat-saat terakhir mantan suaminya itu.
Jenazah Donny Kesuma dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Yuni bersama keluarga hadir dalam prosesi pemakaman tersebut. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
"Alhamdulillah di perjalanan terakhirnya, anak-anak kumpul, Yuni ada, (nahan tangis) selama dia kritis terakhir, Yuni tidak pernah meninggalkan, Yuni jaga," kata Yuni Indriyati usai pemakaman.Â
"Insyaa Allah dengan kemampuan saya dan anak-anak, kami membimbing, membimbing di telinganya untuk dia sampai perjalanan terakhirnya. Insya Allah dia sudah tenang. Perjalanan terakhirnya didampingi sama anak-anak," tambahnya.
Yuni, mantan istri Donny Kesuma.
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
Yuni mengungkap rencana Donny yang belum sempat terlaksana. Ternyata, Donny memiliki keinginan untuk liburan bersama, namun terkendala karena alasan kesehatan. Rencananya, Lebaran tahun ini, Donny dan keluarga akan ke Garut, Jawa Barat. Namun, rencana itu kini tidak bisa terwujud.
"Jadi berapa kali kita pengin liburan tapi karena kan kondisi dia kadang suka sesek ya, dalam waktu dekat sih kita Lebaran pengin kumpul di Garut. Cuma ya enggak kesampaian," ucapnya.
Donny dan Yuni sudah mengantarkan anak pertama mereka hingga meraih gelar sarjana. Sebagai informasi, Donny Kesuma meninggal dunia karena sakit jantung. Ia dirawat sejak 16 Maret 2024.
"Yang saya lihat kelegaan di Donny itu mengantar anak sulung kita sudah lulus S1, sudah cukup tenang. Tapi PR-nya masih banyak, masih ada anak (yang ke-2 dan 3). Walaupun saya sudah kasih semangat untuk tetap berjuang karena anak-anak masih perlu dia, tapi ya mungkin dia kondisi jantungnya sudah sangat lemah sekali," ucap Yuni.
Gempa 7,3 Magnitudo di Vanuatu, Korban Meninggal Menjadi 14 Orang
Korban akibat gempa 7,3 magnitudo yang melanda negara kepulauan Pasifik, Vanuatu, bertambah jadi 14 orang, kata Kepala Kantor Federasi Internasional Palang Merah Pasifik.
