Will Smith Diam-diam Baca Al-Quran saat Ramadhan: Begitu Terang nan Jelas
- Instagram @willsmith
VIVA Showbiz – Aktor ternama Hollywood, Will Smith, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya ternyata diam-diam menghabiskan waktu Ramadhan dengan membaca Al-Quran. Dia membagikan pengalamannya ini dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun TV Saudi.
Will Smith mengatakan bahwa ia sangat terkesan dengan kesederhanaan yang terdapat dalam Al-Quran. Bahkan Smith menyatakan bahwa dirinya membaca Al-Quran dari awal hingga akhir selama bulan Ramadhan tahun ini. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Will Smith di Oscar 2022.
- AP
“Saya membaca Al-Quran dari awal sampai akhir selama Ramadhan tahun ini,” ungkap Will Smith yang dikutip dari YouTube Ayatuna Ambassador pada Selasa, 19 Maret 2024.
“Saya suka kesederhanaannya, Al-Quran begitu terang nan jelas sungguh begitu jelas,” ucapnya.
Suami Jada Pinkett Smith tersebut juga berbagi bahwa membaca Al-Quran membantu menghindari kesalahpahaman dan menghantarkan keindahan dan kedalaman spiritualnya.
“(Setelah membacanya) rasanya sulit untuk berakhir dengan kesalahpahaman. Nuansa kerohaniannya indah dan jelas,” jelas Smith.
Will Smith.
- AP
Will Smith mengungkapkan bahwa ia telah membaca semua kitab suci agama Abrahamik dan merasa terkejut dengan seberapa sering Musa disebut dalam Al-Quran. Ia menemukan pengalaman membaca tentang Musa sangat menarik dan menikmati ceritanya.
“Menurut saya, saya telah membaca semua kitab suci agama Abrahamik. Saya terkejut betapa sering Musa itu disebut. Musa, begitu menarik menemukannya di sepanjang Al-Quran saya menikmati Musa dan pengalamannya,” ujarnya.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa membaca Al-Quran membuatnya melihat cerita-cerita tersebut sebagai satu kesatuan, yang membuatnya memahami alur ceritanya dengan lebih baik.
“Saya terkejut, saya membacanya seperti satu kesatuan cerita melalui Taurat, Bible, dan Al-Quran saya tidak pernah memahami alur ceritanya dan baru kali ini saya memahami alur ceritanya,” kata Smith yang senang akhirnya paham dengan alur ceritanya.
Sebelumnya, dia tidak menyadari bahwa Ibrahim, sebagai ayah, kemudian terbagi antara Ishak dan Ismail, sehingga dia merasa senang saat akhirnya memperoleh pemahaman yang utuh tentang kisah tersebut.
“Saya tidak pernah memahami bahwa Ibrahim sebagai ayah kemudian terbagi antara Ishak dan Ismail. Maka bagus sekali ketika saya mulai memiliki pemahaman yang utuh akan kisah itu,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa usianya yang sudah memasuki kepala lima mendorongnya untuk merenungkan hidup dan mencari pemahaman spiritual yang lebih dalam. Ini juga yang mendorongnya untuk menjelajahi Al-Quran dan membacanya hingga akhir selama Ramadhan ini.
“Ini adalah fase pencarian spiritual dalam hidup saya,” tandasnya.
Kelompok yang Gulingkan Assad Berambisi Politik Berkedok Agama, Menurut Alumnus Suriah
Alumnus Suriah Najih Arromadloni alias Gus Najih menilai apa yang terjadi di Suriah adalah dampak dari konflik politik berkepanjangan dan bukan akibat konflik agama.
