Perjuangan Tsania Marwa Bertemu Buah Hati, Akses Hak Asuh Anak Ditutup Mantan Suami
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
JAKARTA – Tsania Marwa terus berjuang setelah memenangkan putusan mengenai hak asuh anak saat bercerai dengan Atalarik Syah. Dia terus memperjuangkan hak yang telah diputus mantan suaminya.
Ia menyatakan bahwa mantan suaminya telah menghilangkan hak-haknya sebagai ibu untuk mengasuh anak-anaknya selama tujuh tahun terakhir. Bahkan, dia merasa dirinya dipisahkan dari anak-anaknya.
Berdasarkan unggahan di salah satu media sosial Instagram @lambegosiip, Tsania Marwa mengungkapkan akses hak asuhnya yang telah ditutup oleh Atalarik. Hal ini membuat dirinya sedih lantaran perannya sebagai ibu yang tak dipenuhi haknya.
“Saya adalah pemegang hak asuh dari kedua anak saya. Namun pada kenyataannya hingga saat ini, saya dan kedua anak saya berpisah. Dikarenakan ditutupnya akses untuk mengasuh dari pihak mantan suami saya,”jelas Tsania Marwa dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK), Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 18 Maret 2024.
Ia mengungkapkan jika dirinya sangat dirugikan saat berapa di posisi ini, hal itu dikarenakan selama tujuh tahun lamanya ia dan anaknya telah dipisahkan.
“Saya adalah ibu yang sudah dipisahkan dengan kedua anak saya selama tujuh tahun hingga sampai detik ini. Sebagai seorang ibu saya merasa sangat dirugikan,”
Sebagai seorang ibu yang tak memerankan perannya dengan baik, hal itu menyentil relung hati Tsania Marwa. Ia adalah seorang ibu yang memiliki kasih sayang yang besar terhadap anak-anaknya, namun faktanya ia bahkan tidak mengetahui bagaimana tumbuh kembang kedua anaknya lantaran telah dipisahkan.
“Saya merasakan kesedihan yang luar biasa, saya merasa tidak mendapatkan keadilan dari putusan hak asuh anak. Dan yang paling utama, sebagai ibu yang mencintai kedua anak saya, saya tidak mengetahui bagaimana perkembangan mereka,”
Tsania pun mengkhawatirkan kedua anaknya yang telah kehilangan peran ibu kandung. Hal itu membuatnya merasa sedih karena dialah yang telah membesarkan anaknya saat masa kehamilan.
“Dan tentunya saya juga sangat sedih karena anak saya harus kehilangan sosok ibu kandung. Yang dari awal hamil dan mencintai mereka dengan sepenuh jiwa,”
Walaupun demikian, Tsania tetap menunjukkan usahanya untuk kedua anaknya dengan memberikan hadiah saat anak-anaknya sedang berulang tahun. Dengan keterbatasan yang dia miliki, Tsania masih ingin ikut andil dalam kehidupan anaknya.
“Selain itu saya sungguh berada dalam kondisi bingung karena saya tidak tahu harus bagaimana untuk mendapatkan keadilan di negeri ini. Dengan segala keterbatasan, saya tetap berusaha memberikan yang terbaik. Contohnya setiap anak saya ulang tahun, saya selalu mencoba mendatangi rumah mantan suami saya dan memberikan hadiah,”
Tsania Marwa berharap Mahkamah Konstitusi segera memberikan kontribusi yang terbaik terhadap permasalahannya saat ini.
“Dari tahun lalu, saya mencoba memberikan mainan play station. Sungguh terasa berat dari semalam saya selalu mencoba untuk beristirahat dan gimana mengetahui kabar anak saya. Dengan segala kerendahan hati, saya sangat berharap adanya kontribusi dari Mahkamah Konstitusi yang mendukung,”