Sebelum Mualaf, Dian Sastrowardoyo Pelajari Semua Agama untuk Mencari Keberadaan Tuhan
- Instagram @therealdisastr
Jakarta – Kisah perjuangan Dian Sastrowardoyo menjadi mualaf penuh dengan perjuangan yang panjang. Hal ini diungkapkan saat dirinya hadir dalam podcast Denny Sumargo. Sebelum mualaf, pemain serial Gadis Kretek itu ternyata berdarah Katolik dari orang tuanya.Â
Dian Sastrowardoyo dibesarkan dalam keluarga non-muslim dan dibesarkan dalam pemahaman agama Katolik seperti yang dianut sang ibunda. Sebaliknya, sang ayah yang dulunya seorang Muslim kini berpindah agama menjadi pemeluk agama Buddha.Â
"Nyokap gue katolik, jadi gue dibesarkan katolik. Bokap gue Buddha. Tapi bokap gue juga dibesarinnya itu Islam, Jawa-Islam, terus dia di SMP umur 13 tahun dia cari dan akhirnya menemukan jalannya di Buddha," ungkapnya seperti dilansir dari YouTube Denny Sumargo, Jumat, 15 Maret 2024.
Sampai dewasa, Dian Sastro menganut agama Katolik dan ia sempat dibaptis untuk memperlihatkan kesetiaannya kepada Tuhan. Namun, cara Dian Sastro melihat kehidupan mulai terbuka seiring berjalannya waktu dan sering membaca literatur filsafat.Â
"Terus pas SMA gue mulai baca buku dan mikir 'jangan-jangan ini gue kayak bokap gue, jangan-jangan sebenarnya panggilannya di Buddha'. Terus kata nyokap gue 'ya udah kamu cari aja'. Oke aku coba pelajarin semuanya, gue pelajarin Buddha. Tapi kok pertanyaan filsafat gue nggak terjawab ya?" papar Dian Sastrowardoyo.
Ia sempat mencoba berbicara dengan Tuhan pada sebuah kesempatan. Ia meminta bertemu dengan orang yang tepat membantu memahami keyakinan. Selain itu, ia dapat menjawab semua pertanyaan yang dimiliki dalam hidup melalui ajaran yang ditawarkan.Â
"Akhirnya gue nyari di Buddha dan Hindu nggak terjawab. Udah gue pelajarin sampai Konghucu semua gue pelajarin. Akhirnya ada target, gue ikut pengajian ini, itu, ada pak ustadz, ternyata menarik banget di situ gue tanpa ada ekspektasi apa-apa," paparnya.Â
Dian Sastro kemudian mengungkapkan isi hatinya ketika bertemu dengan guru tersebut. Selama itu, dia tak menemukan jawaban atas pertanyaannya mengenai kehidupan dan filosopi. Dengan memakai Al Quran, sang ustaz bisa menjawab semua pertanyaan Dian Sastro.Â
"Tiba-tiba dibuka lah ada ayat Al-Qur'an, gue lupa ayatnya apa, tapi di situ menjawab dengan sangat filosofis dan sangat logis yang gue juga nggak nyangka ternyata kejawabnya sama pemuka agama Islam," tegasnya.Â
"Terus kata bapaknya 'tergantung kamu mau sholat nggak 5 waktu?' Karena sekarang saya sudah tau buat apa, saya mau deh. Belajar deh gue besokannya hafalin Al Fatihah," katanya.