Kepergok Berdua di Apartemen, Aliff Aziz dan Ruhainies Minta Maaf
MALAYSIA – Kabar aktor Singapura Aliff Aziz terjerat cinta lokasi dengan bintang Terjerat, Ruhainies bikin geger dunia hiburan Malaysia dan Singapura. Diduga mereka berselingkuh dan sempat digerebek tengah bersama di apartemen. Gara-gara hal ini, istri Aliff Aziz, Bella Astillah langsung melayangkan gugatan cerai.
Dikutip laman AsiaOne, Kamis, 14 Maret 2024, yang mengejutkannya lagi, sang istri juga merupakan bagian dari pemeran drama Terjerat dan dikabarkan berteman baik dengan Ruhainies, dan kini, Bella telah menarik diri dari drama tersebut.
Ironisnya, dia seharusnya mengambil peran sebagai karakter yang mencuri suami dari kakak perempuannya yang diperankan oleh Ruhainies.
Seperti diketahui, Aliff memiliki sejarah panjang dengan skandal buruk sepanjang kariernya, termasuk sering mengalami perselisihan.
Dia juga berkali-kali menjadi berita utama karena dugaan perselingkuhan, dan Bella mengungkapkan pada tahun 2019, "Suamiku sering selingkuh."
Pada tahun 2020, ia dijatuhi hukuman dua minggu penjara dan denda $500 karena mencuri uang dari aktris Indonesia, Raja Yunika Perdhana Putri dan tuduhan yang tidak terkait yaitu berperilaku tidak tertib di depan umum.
Stop Playing Victim
Aliff dan Ruhainies langsung jadi perbincangan publik pada 11 Maret 2024 karena ditemukan sedang bersama di apartemen. Saat itu pula, melalui Instagram Stories masing-masing, keduanya memposting pernyataan meminta maaf atas apa yang terjadi.
"Banyak spekulasi dan pemberitaan berlebihan mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Tapi saya paham karena situasi tersebut menimbulkan keraguan dan fitnah," tulis Aliff seraya menambahkan bahwa ia akan mengeluarkan pernyataan lain untuk memperjelas detailnya.
Postingan Aliff Aziz
Ruhainies membuat klaim serupa, "Untuk menjawab semua spekulasi mengenai apa yang dikatakan di platform media sosial, dengan rendah hati saya ingin menyatakan di sini, ada beberapa pernyataan tidak akurat yang telah tersebar."
Sementara Aliff mematikan komentar Instagram-nya dan tetap diam, Ruhainies memposting Instagram Story lain yang menyangkal judul yang digunakan dalam sebuah publikasi.
Artikel tersebut menulis bahwa Ruhainies "perlu waktu untuk menyelesaikan masalah tangkap basah", sebuah istilah yang mirip dengan tertangkap basah dan sering digunakan untuk menggambarkan kasus perselingkuhan.
Namun Ruhainies menyatakan: "Saya ingin mengoreksi apa yang terjadi di sini. Berhati-hatilah dengan berita utama dan isinya agar tidak menimbulkan spekulasi yang akan memperburuk situasi dan menyebabkan lebih banyak kebingungan.
"Itu sama sekali bukan tertangkap basah. Hingga saat ini, saya belum mengeluarkan pernyataan apa pun dan semua yang keluar dari media bukanlah pernyataan dari saya. Itu tidak akurat."
Ia juga meminta media untuk tidak menulis apa pun yang mengarah pada provokasi dan fitnah sampai ia mengeluarkan pernyataan resmi.
Sejak itu, dia tidak merilis pernyataan apapun dan hanya memposting ulang kutipan-kutipan dari para cendekiawan Muslim secara samar-samar.
“Berhentilah membenci orang atas apa yang kamu dengar dan bersyukurlah Allah tidak membencimu atas apa yang Dia ketahui,” demikian bunyi kutipan yang diunggahnya di laman Instagramnya kemarin.
Netizen mengecamnya dalam komentar tersebut, dan banyak yang menyuruhnya untuk "diam" dan "berhenti menjadi korban".
"Aku tidak tahan dengan mereka yang berbuat zalim hingga menimbulkan kasus perceraian lalu berperan sebagai korban dan mulai memposting tentang agama. Girls, jauhi media sosial," komentar salah satu warganet.
Yang lain menyarankan: "Anda harus merenungkan diri sendiri terlebih dahulu dan tetap low profile. Semakin banyak Anda berkata, semakin banyak orang yang akan membenci Anda.
"Membawa kembali suami sahabatmu ke kondominium menunjukkan banyak hal tentang karaktermu."
Selingkuh Itu Gak Sengaja? Ini Dia Penyebab Sebenarnya yang Bikin Kamu Kaget!
Awal mula perselingkuhan terjadi bukan karena niatan selingkuh. Tapi, hati-hati dengan perilaku berikut ini! Sering dibakan tapi perilaku ini yang jadi biang kehancuran
