Kurnia Meiga: Dari Puncak Kejayaan Timnas Kini Jatuh Terjerembab
- Instagram @kurnia_meiga1
JAKARTA – Kurnia Meiga Hermanysah, nama yang tidak asing bagi pecinta sepak bola di Indonesia. Sosoknya yang gesit di bawah mistar gawang, sigap menepis bola-bola berbahaya, pernah menjadi pahlawan bagi Tim Nasional Indonesia.
Namun, perjalanan hidupnya tidak semulus tendangan penaltinya yang menawan. Laki-laki yang lahir di Malang 7 Mei 1990, Meiga mengawali karir profesionalnya bersama arema FC pada tahun 2007.
Kemampuannya yang luar biasa, mengantarkannya ke Tim Nasional Indonesia. Dimana laki-laki ini memiliki tugas utama sebagai kiper di berbagai turnamen internasional, termasuk piala AFF 2010 dan SEA Games 2011.
Puncak kejayaannya datang saat mengantarkan Indonesia meraih medali perak SEA games 2011, dimana dia tampil gemilang dengan penyelamatan-penyelamatan spektakulernya.
Di tengah-tengah kariernya yang cemerlang, Meiga diuji dengan penyakit yang menyerang matanya. Pada tahun 2014, Meiga didiagnosis mengalami ablasi retina yang membuatnya harus kehilangan penglihatannya secara bertahap.
Meiga sempat berusaha keras untuk kembali ke lapangan hijau, namun kondisinya yang tidak memungkinkan dan terus memburuk memaksanya untuk pensiun dini di usia 27 tahun.
Ternyata, kehidupan pasca pensiun Meiga tidak mudah. Dia sempat mengalami depresi dan kesulitan beradaptasi dengan kondisinya. Namun, Meiga tidak pantang menyerah dan semangat menjalani hidup.
Di tengah perjuangannya melawan penyakit, Meiga harus menghadapi cobaan lain. Dia digugat cerai oleh sang istri Azhiera Adzka Fathir, pada tahun 2022 dan resmi bercerai pada Februari 2023 lalu.perceraian ini menjadi sorotan publik karena Azhiera membeberkan berbagai masalah dalam pernikahan mereka termasuk KDRT dan perselingkuhan.