dr Richard Lee Sindir Kartika Putri: Pakai Atribut Agama Tapi Jual Skincare Abal-abal
- IG @dr.richard_lee
Jakarta – Permasalahan Kartika Putri dan dr Richard Lee sampai saat ini tampaknya masih belum menemui titik terang karena keduanya malah saling sindir dalam konten media sosial. Baru-baru ini, dr Richard Lee bahkan kembali memberikan sindiran kepada Kartika Putri.
Hal ini terjadi dalam konten khusus yang dibuatnya selama Ramadhan tahun ini. Dalam konten tersebut, dr Richard Lee menghadirkan Ustaz Felix Siauw, Ustaz Dennis Lim, dan Young Lex. Ia menyebut alasan membuat konten tersebut karena memang keinginannya sejak lama.
"Ini cita-cita aku yang jadi nyata. Aku selama ini selalu ingin bikin program Ramadhan, karena selama ini cuma notnon. Kali ini aku terhormat sekali bisa bikin program Ramadan, dengan dua ustaz besar, ada Dennis Lim, Felix Siauw, ada Young Lex juga," kata dr Richard Lee dalam tayangan kanal YouTube Intens Investigasi dikutip Rabu, 13 Maret 2023.
Lebih lanjut, dr Richard Lee juga terlihat memberikan sindiran mengenai orang yang sering berpenampilan agamis tapi kerap menjual produk abal-abal. Sindiran ini diduga ditujukan kepada Kartika Putri yang masih berseteru dengan dirinya sampai saat ini.
"Aku banyak kekecewaan. Ada orang pakai atribut agama tapi jual skincare abal-abal. Ada yang pakai atribut agama tapi jual obat sliming abal-abal. Ada pakai atribut agama tapi ingin memenjarakan orang lain. Katanya tabayun, tapi ingin memenjarakan orang," ungkapnya.
"Aku ingin ngajarin ke kalian, bukan itu Islam yang aku tahu. Dan aku pengin kasih tahu kalian, kita belajar sama-sama. Aku ingin belajar dan buktikan, bukan ini Islam yang aku tahu. Aku akan tunjukkan, biar aku jadi contoh lebih baik," sambungnya.
Selain memperlihatkan bahwa Islam adalah agama yang baik, dr Richard Lee juga menegaskan bahwa program Ramadhan yang dibuatnya akan berbeda dengan program yang lain. Dalam kesempatan itu, ia ingin mengetahui lebih jauh soal konsep Tuhan.
"Aku konten dengan Felix Siauw, kita akan menguji kewarasan. Jadi beragama dengan kewarasan, bukan dengan fanatik. Bukan beragama dengan keras. Padahal yang kita panggil Felix Siauw, yang terkenal radikal. Tapi aku ingin berlogic,” paparnya.
"Contoh kalau memang Tuhan ada, bentuknya seperti apa? Bercahaya? Lalu bajunya gimana, apakah pakai koko, jubah? Aku juga akan tanya, kalau Tuhan itu ada, berarti Tuhan itu gak adil. Kenapa ada orang yang dilahirkan jadi pembunuh, orang dilahirkan jadi pemerkosa, kenapa orang dilahirkan cacat? Kenapa gak dilahirkan semua sempurna?" lanjutnya.