YouTuber Palestina, Oday Al Akhras Beri Klarifikasi Soal Istri yang Dilaporkan Polisi
- ist
VIVA Showbiz – Konsistensi Oday Al Akhras, seorang YouTuber Palestina yang aktif menyalurkan bantuan kemanusiaan ke negara asalnya, mengalami kendala setelah istri, Ayuk Aida, tersandung kasus hukum di Pengadilan Negeri Jember. Ayuk Aida dilaporkan Enik Risnawati ke Polres Jember dengan tuduhan penggelapan tabungan haji umrah senilai Rp37 juta.
Oday Al Akhras, yang selama ini rutin menyalurkan bantuan melalui bisnisnya, Bilaadi minyak zaitun Palestina, mengungkapkan kekecewaannya terhadap tuduhan tersebut. Scroll lebih lanjut ya.
Dia menyatakan bahwa istri selalu membantu permodalan dalam bisnisnya. Ayuk Aida juga menegaskan bahwa tidak ada niatan menggelapkan dana sejumlah tersebut dan telah mencari bukti transfer, tetapi tidak menemukannya.
"Saya sedih istri difitnah dan dituding kriminal oleh dia. Padahal istri saya selalu bantu permodalan dia dalam bisnis," kata Oday dalam keterangannya.
Pertanyaan muncul terkait perubahan nilai penggelapan dan penutupan rekening Enik Risnawati. Ayuk Aida telah mengembalikan dana tabungan kepada 23 mitra lainnya sebesar Rp400 juta, meskipun nilai yang diminta hanya Rp20 juta.
Ayuk Aida, yang berusaha menyelesaikan masalah secara baik-baik, mengalami kesulitan ketika mencoba mentransfer kembali uang yang diduga digelapkannya, karena rekening Enik terblokir. Sidang perdana kasus ini dijadwalkan pada Maret 2024 setelah Polisi menyatakan P21 dan menggulirkan kasus ke kejaksaan.
"Demi Allah saya tidak ada niatan menggelapkan dana seupil itu. Saya sampai mencari bukti transfer angka 37 juta itu. Kok, gak ketemu. Yang ada, bukti transfer IS senilai 20 juta kepada saya," papar Ayuk.
"Perubahan nilai penggelapan juga jadi tanda tanya. Ada apa, kok begini ya? Laporan polisi dibuat mainan. Jika Enik minta 37 juta ya akan saya kembalikan selama jelas bukti transfernya," sambungnya.
Oday Al Akhras menyayangkan bahwa desain terstrukur pembunuhan karakter yang dilakukan mantan rekan bisnis istri membuatnya terhambat dalam rencananya untuk mendistribusikan bantuan ke Khan Younis, Palestina, pada bulan Ramadan ini.
Masalah ini bermula dari hubungan bisnis antara Ayuk Aida dan seorang motivator berinisial IS dalam produk suplemen kesehatan. Ayuk Aida, yang merupakan distributor terbesar perusahaan IS, dipecat sebagai mitra kerja IS pada April 2022. Kekesalan Ayuk atas tindakan tersebut semakin bertambah setelah Ayuk dilaporkan oleh pria berinisial B ke Polda Jambi dengan tuduhan pencemaran nama baik pada November 2022.
Ayuk Aida berharap dapat menyelesaikan kesalahpahaman ini secara baik-baik dan memperbaiki reputasinya. Meskipun menghadapi berbagai hambatan, dia menegaskan komitmennya untuk membantu keluarga yang menderita di Palestina. Sidang perdana kasus hukum Ayuk Aida diharapkan membawa kejelasan atas tuduhan yang menimpa istri Oday Al Akhras.