Bangun Sumur Air Bersih di Uganda, Ivan Gunawan: Bebas Ambil 24 Jam

Ivan Gunawan
Sumber :
  • IG @ivan_gunawan

JAKARTA – Presenter sekaligus desainer ternama Tanah Air, Ivan Gunawan membangun sumur air bersih di daerah Uganda, Afrika Timur. Air bersih itu digunakan oleh masyarakat yang berada di kawasan setempat.

Menag Nasaruddin Umar: Seribu Hektar di PIK Tak Ada Suara Azan

Selain sumur air bersih, Ivan juga membangun masjid di daerah yang sama untuk digunakan ibadah oleh masyarakat setempat. Kabar mengenai Ivan Gunawan yang membangun masjid di Uganda itu sempat viral di media sosial. Scroll lebih lanjut ya.

Pria yang akrab disapa Igun itu terlebih dahulu membangun sumur air bersih lalu kemudian masjid. Ia merasa sangat bersyukur karena sumur dan masjid yang dibangunnya itu bisa digunakan dengan baik olah masyarakat setempat.

Perjuangan Warga Perbatasan Jatim-Jateng Dapatkan Air Bersih, Pasang Pipa Ratusan Meter di Goa Vertikal

"Air bersih justru kan dibuat sebelum masjid itunya jadi. Jadi, sebelum kita bangun masjid, aku bangun air bersih dulu dan Alhamdulillah di daerah sekitar masjid hijau, subur, ya Alhamdulillah," kata Ivan Gunawan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Maret 2024.

Bantah Isu Usir Jemaah saat Gibran Salat Jumat di Semarang, Begini Penjelasan Paspampres

Warga masyarakat yang tinggal di sekitar sumur bisa bebas 24 jam kapan saja mengambil air dan menggunakannya untuk keperluan sehari-hari.

"Itu kebetulan bukan mengalir tapi itu kan sumur jadi bebas ambil 24 jam air di sumur aku," kata Ivan Gunawan.

Untuk masjid sendiri, Ivan mengungkap sudah selesai dibangun bahkan sudah digunakan. Pria yang akrab disapa Igun itu merasa sangat bersyukur.

"Oh bangunannya sudah dipakai. Tahun ini sudah 2 kali lebaran sudah. Jadi, memang sudah siap," katanya.

Ivan Gunawan

Photo :
  • IG @ivan_gunawan

Dalam waktu dekat ini, Ivan akan berangkat ke Uganda untuk mengunjungi masjid yang dibangunnya itu. Ivan akan membawa kaligrafi dari Indonesia untuk dipajang di Masjid tersebut. Selain itu, ia juga akan membawa kerudung dan mukena untuk masyarakat setempat.

"Kayaknya habis lebaran (berangkat ke Uganda). Jadi tanggal 20-an," kata Ivan.

"Kalau dari interior enggak ada yang ditambah, tapi aku mau pasang itu saja pasang kaligrafi. Bagusnya kan, dari Indonesia ya. Jadi, aku sudah pesan kaligrafi, mau aku pasang. Bawain mukena, mau bawain kerudung, kompor, karena kalau misalnya mereka tiap minggu ada masak sama-sama," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya