Ferdy Hasan Ceritakan Anaknya Dibully, Minum Obat Anti Depresi Sampai 8 Tahun

Ferdy Hasan
Sumber :
  • IG @ferdyhasan

VIVA Showbiz – Maraknya kasus bullying yang menimpa para remaja di Indonesia belakangan ini menarik perhatian publik bahkan pihak-pihak berwajib. Mengingat, kasus bullying saat ini bukan sekedar secara verbal namun juga secara fisik yang membuat korbannya dirawat di rumah sakit bahkan meregang nyawa.

Istilah Pendidikan yang Harus Diketahui Orang Tua di Indonesia

Masa lalu yang pahit terkait bullying semasa sekolah ternyata juga dialami oleh anak Ferdy Hasan yang bernama Fasha Jamel Antwan. Anak kedua Ferdy Hasan yang mengidap autisme itu ternyata pernah menjadi korban bullying yang membuatnya sampai tidak berdaya. Scroll lebih lanjut ya.

"Terima kasih dr. Hardiono Pusponegoro banyak membantu kita. 'Om yang penting anak saya bisa jalan om', karena gini, kalau diangkat tangannya itu gini (jatuh)," kata Ferdy Hasan, mengutip video Instagram @rumpi_gosip, Kamis 7 Maret 2024.

UNRWA Sebut Pelarangan oleh Israel Rampas Hak Belajar Anak-anak Palestina

Semasa remaja, Fasha pernah pindah sekolah sehingga harus beradaptasi dengan teman dan lingkungan yang baru. Sayangnya, di sekolah baru itu Fasha justru dibully karena kekurangannya.

Kimberly Bongkar Sikap Asli Edward Akbar, Tak Bisa Ngaji hingga Tak Pernah Puasa Ramadhan

"Di sekolahnya yang baru dia kena bully," sahut sang istri, Safina Hasan.

Ferdy Hasan dan istrinya pertama kali tahu kondisi sang anak sedang tidak baik-baik saja ketika mereka sedang liburan bersama. Di momen yang seharusnya membahagiakan itu, Fasha justru tiba-tiba merasa sesak hingga ingin meninggal dunia.

Ferdy Hasan dan istrinya langsung memeriksakan kondisi Fasha kepada ahli supaya bisa segera ditangani. Alhasil, Fasha harus menjalani terapi dan minum obat anti depresi sampai dewasa.

"Kita lagi liburan waktu itu, dia merasa sesak, dia bilang mau meninggal. Dia sampai drop banget. Terus ia ikut (terapi) segala macam. Sampai hari ini dia minum obat," papar Ferdy Hasan.

Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan.

Photo :
  • www.pixabay.com/bykst

Akibat kejadian bullying yang dialaminya selama 3 bulan itu, Fasha jadi harus minum obat sampai ia dewasa. Sudah bertahun-tahun lamanya Fasha bergantung pada obat anti depresi karena sering merasakan cemas secara tiba-tiba.

"3 bulan dibully tapi efeknya sampai 8 tahun ini dia harus minum obat anti depresi," kata Safina.

Bertahun-tahun berlalu setelah kejadian pahit itu, Ferdy Hasan dan sang istri justru bangga kepada Fasha yang bisa berjuang dengan masalah gangguan mentalnya akibat bullying. Bahkan setelah ia tumbuh dewasa, Fasha bisa terlihat seperti orang normal lainnya yang bersekolah di luar negeri dan bekerja.

"Mengingat perjalanan Fasha, mengingat dulu gimana, aku sama Ferdy tuh waw Fasha bisa kerja. Luar biasa banget," kata Safina.

 

Kawiyan, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia

KPAI Tolak Mentah-mentah Wacana Wakil Menkeu soal Pengenaan Pajak pada Judi Online

KPAI menyatakan sikap menolak wacana mengenai kemungkinan pengenaan pajak pada judi online sebagaimana diwacanakan oleh Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024