Riwayat Penyakit Polo Srimulat Sebelum Meninggal
- Instagram @polo_srimulat
VIVA – Berita duka datang dari dunia hiburan. Christian Barata Nugraha atau dikenal Polo dikabarkan meninggal di RS Ana Medika Bekasi pada Rabu, 6 Maret pukul 12.10 WIB. Kabar tersebut tersiar pertama kali melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.
“Innalillahi wa innailaihi rajiun. Telah berpulang ke ke sisi Allah SWT Barata Nugraha atau Pak Polo pukul 12.10 Wib di RS.Ana medika Bekasi. Mohon maaf atas segala kesalahan beliau,” isi pesan tersebut.
Kabar tersebut juga dibenarkan oleh rekan grup lawak Srimulat, Tessy. Ia mengaku belum mengetahui secara detail penyakit yang diderita Polo.
Riwayat penyakit
Polo Srimulat
- YouTube
Tahun 2020 lalu, ia sempat dikabarkan sakit. Saat itu, Polo menderita penyakit paru-paru. Juli 2020, Polo pernah di rawat di RS Awal Bros, Bekasi, Jawa Barat.
Rekan kerjanya di grup Srimulat, Tarzan mengatakan jika kondisi kesehatan Pak Polo kian menurun. Tarzan mengungkapkan jika rekan kerjanya itu tidak pernah mengeluhkan sakit apapun.
“Polo enggak pernah mengeluh, bercanda aja bercanda,” kata Tarzan, dikutip dari Antara, Rabu, 6 Maret 2024.
Untuk informasi penyebab meninggalnya Polo Srimulat, belum diketahui secara pasti apakah akibat dari penyakit yang pernah diidap, atau ada penyakit baru. Ia meninggal dunia di usia 57 tahun.
Sosok Polo Srimulat
Polo Srimulat
- Instagram @polo_srimulat
Semasa hidupnya, selain bergabung dengan Srimulat, Polo membintangi beberapa film, misalnya Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap (2011) dan Misteri Pasar Kaget (2012).
Wajahnya juga pernah menghiasi Sinetron, beberapa diantaranya Gara-Gara (1996-1997), Jodoh Wasiat Bapak (2018) dan Orang Ketiga (2019).
Namun karier Polo kian meredup usai tersandung kasus narkoba. Akibatnya, ia harus masuk ke jeruji besi selama 1,5 tahun. Dikabarkan jika Polo tersandung kasus narkoba sebanyak dua kali.
Setelah itu, ia jarang tampil di televisi dan lebih aktif di YouTube. Ia juga beberapa kali mengunggah kegiatannya di media sosialnya.
Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas
Imunisasi bukan hanya melindungi individu yang divaksinasi, tetapi juga menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).
