Sosok Kakek Buyut Celine Evangelista, Ternyata Tokoh Pemersatu Agama Islam di Makassar
- Instagram @celine_evangelista.
Jakarta – Beberapa waktu lalu artis cantik Celine Evangelista sempat membuat heboh jagat maya sampai diisukan telah menjadi seorang pemeluk agama Islam alias mualaf. Hal ini karena ia membagikan foto ketika mengenakan hijab dan gamis syari selayaknya perempuan muslim.
"Kenapa menggunakan hijab? Karena aku merasa nyaman, aku merasa nyaman menutup aurat," ucap Celine Evangelista dalam video lawas yang diunggah kembali akun @lambehofficial, baru-baru ini.
Gegara penampilan tersebut, nama Celine Evangelista sempat memenuhi beranda media sosial karena diisukan sudah berpindah agama. Namun rupanya, jauh sebelum itu, Celine Evangelista sendiri ternyata lahir dari keluarga Muslim yang taat beribadah.
Diketahui, buyut sang artis yang bernama Fadeli Luran ternyata merupakan salah satu tokoh yang mempersatukan Islam di Sulawesi Selatan. Sementara itu, kakek dari janda 4 anak itu bernama Sultani Fadeli Luran yang merupakan tokoh ternama di sana.
Fadeli Luran sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh agama yang aktif dalam berbagai organisasi berbasis Islam. Ia sempat menjadi Ketua Umum DPP IMMIM atau Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah.
Bukan hanya itu, Fadeli Luran adalah anggota dari Dewan Penyantun di UIN Alauddin, Unhas, Universitas Negeri Makassar, Universitas Bosowa dan Universitas Muhammadiyah. Fadeli Luran juga sempat memimpin YASDIC atau Yayasan Dana Islamic Center.
Pada 1960-an, Fadeli juga sempat menduduki jabatan sebagai anggota DPRD-GR Kotapraja Makassar. Sepak terjang kakek buyut Celine itu pun berhasil membuatnya sering bertemu dengan orang-orang penting Indonesia seperti Bung Hatta sampai mantan Presiden Soeharto.
Selain itu, lantaran memiliki kiprah yang sangat besar dan menyatukan umat Islam di Tanah Air, nama Fadeli Luran juga telah diabadikan sebagai nama salah satu jalan di kawasan Makassar, Sulawesi Selatan.
Jalan Fadeli Luran berada di Jalan Poros Minasate’ne. Jalan ini digunakan sebagai akses alternatif bagi karyawan yang tinggal di Makassar dan bekerja di kawasan Pangkep.