Terbongkar, Hal-hal Memalukan di Padepokan Gus Samsudin
- Tangkapan Layar: Instagram
VIVA Showbiz – Gus Samsudin belakangan ini jadi sorotan lantaran video ceramahnya yang memperbolehkan suami dan istri bertukar pasangan. Dalam video juga diungkapkan bahwa hukum menukar pasangan suami dan istri diperbolehkan asalkan orang tersebut suka sama suka.
Karena video itu, Polda Jatim menangkap Gus Samsudin untuk menjalani pemeriksaan dan penangkapan ini dilakukan Polda Jatim karena takut Gus Samsudin akan kabur.
Selama ini, Gus Samsudin terkenal sebagai orang yang memiliki kesaktian dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh hal gaib. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Mantan anak buah Gus Samsudin ungkap hal-hal memalukan selama ikut di padepokan. Ia juga memiliki sebuah padepokan di Blitar, Jawa Timur yang menerima pasien untuk berobat.
Samsudin memiliki channel YouTube yang mengunggah setiap kegiatan pengobatan yang dilakukannya, hingga pembersihan rumah dari hal-hal gaib.
Banyaknya penonton di kanal YouTubenya tersebut, membuat banyak orang percaya dan mendatangi padepokannya untuk berobat. Bahkan, pasien Samsudin ada yang berasal dari daerah yang sangat jauh hingga luar negeri.
Munculnya Pesulap Merah yang membongkar trik-trik yang digunakan Gus Samsudin membuat namanya menjadi kontroversial.
Pesulap Merah alias Marcel Radhival merupakan seorang magician yang konsisten menuding Samsudin sebagai penipu dan semua pengobatan yang dilakukannya hanyalah sebuah trik.
Di berbagai kesempatan, Marcel membongkar satu per satu trik yang digunakan oleh Samsudin.
Hal itu membuat masyarakat mulai teredukasi dan setuju dengan statement yang dikatakan oleh Pesulap Merah, meski masih ada sebagian orang yang mempercayai Samsudin.
Tak hanya Pesulap Merah, orang-orang yang pernah terlibat langsung dengan Samsudin juga mulai mengaku. Salah satunya seorang mantan santri Gus Samsudin atau dapat dikatakan sebagai anak buah yang juga pernah ikut membantu di padepokan.
Mantan santri Gus Samsudin tersebut bernama Ian. Awalnya Ian merupakan salah satu pasien, namun kemudian ia ikut tinggal beberapa bulan di padepokan Samsudin.
"Awalnya (saya) pasien, masalah nasab. Keluhannya sering marah, kalau emosi tidak terkontrol," ungkap Ian, anak buah Gus Samsudin, dilansir dari channel YouTube dr. Richard Lee, MARS.
Ian mengaku pernah menjadi santri di padepokan Gus Samsudin selama 7 bulan. Eks anak buah Gus Samsudin tersebut menceritakan, padepokan Samsudin kedatangan banyak tamu atau pasien setelah mengetahui dari YouTube.
Pasien-pasien tersebut ditangani dengan berbagai jenis pengobatan, salah satunya ditangani secara khusus dengan tarif yang lebih mahal.
"Yang ditangani secara khusus, lebih mahal. Dimasukkan ke dalam ruangan, kemudian ada trik-trik yang dimainkan," ungkap anak buah Samsudin.
Dan setiap penanganan khusus, santri yang ikut membantu akan mendapat bonus Rp100 ribu. Selain itu, Ian juga mengatakan bahwa ada sekitar 38 santri yang ikut dengan Samsudin.
Para santri tersebut mengerjakan kegiatan-kegiatan seperti mandi malam, wiritan, dan lain-lain. Sementara, Ian sendiri mengaku tidak mau dipanggil ustaz karena merasa malu, sebab tidak sesuai dengan backgroundnya.
"Di sini enggak, sok-sokan dipanggil ustaz, padahal ngajinya cuma alif ba' ta'. Semua santri dipanggil ustaz sama pasien," kata Ian.
"Saya nggak mau dipanggil ustaz, malu, background saya bajingan, ngapain dipanggil ustaz," tegasnya.