Bolehkan Pria Follow Akun Cewek-cewek Seksi? Ini Kata Dokter Aisah Dahlan
- Instagram @draisahdahlan.
Jakarta – Hipotalamus, pusat kontrol krusial di otak, memiliki dampak signifikan dalam mengatur syahwat pria. Menurut penjelasan dokter dan ustazah Aisah Dahlan, hipotalamus di otak pria memiliki settingan yang 2,5 kali lebih lebar daripada perempuan, menjadikannya pusat syahwat birahi.
Dokter Aisah Dahlan juga menjelaskan bahwa hipotalamus berperan sebagai pusat keamanan dalam tubuh pria, namun juga sebagai pusat syahwat birahi. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Dokter Aisah Dahlan
- YouTube Deddy Corbuzier
Dalam konteks ini, dokter Aisah Dahlan menyoroti pentingnya ikatan pernikahan atau berumah tangga sebagai cara menyelamatkan hipotalamus dari distraksi yang mungkin muncul di dunia luar.
Meskipun hipotalamus berperan dalam menjaga keamanan ekonomi dan keselamatan, relaksasi yang diberikan melalui hubungan intim suami istri dianggap sebagai solusi yang seimbang. Maka dari itu syahwat pria harus diselamatkan dengan mahligai pernikahan.
dr Aisah Dahlan
- YouTube
“Memang laki-laki kan settingan otaknya, lokasi pusat syahwat birahinya ukurannya 2,5 kali lebih lebar dari perempuan,” jelas Aisah Dahlan yang dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, 29 Februari 2024.
“(Hipotalamus) Dia itu satu sebenernya pusat penjaga keamanan, jadi laki-laki kan lebih jago jaga keamanannya, tetapi berbarengan dengan itu juga dia pusat syahwat birahi. Makaya, dia harus diselamatkan dalam sebuah mahligai (pernikahan),” lanjutnya.
Ketika pertanyaan muncul tentang apakah pria boleh atau tidak mem-follow akun wanita seksi di media sosial, dokter Aisah Dahlan menekankan perlunya panduan. Meskipun memahami syahwat pria yang lebih besar, sang dokter menggarisbawahi pentingnya mengikuti panduan etika dan moral dalam menjaga keseimbangan hasrat dan perilaku di dunia maya.
Dalam pandangannya, sementara hasrat pria memang alami, pengaruh positif dari hubungan suami istri dan panduan moral tetap menjadi faktor penting dalam menjaga keseimbangan dalam menjalani kehidupan sosial, termasuk di dunia media sosial.
“Tadi kita bicara syahwat dulu kan ya, artinya kan keinginan laki-laki selalu berkeinginan seperti itu kan, kemudian harus ada guidance. Kalo saya gak boleh, cuman kalo sampe ada kita memaklumi,” tandasnya.
