Anak Vincent Rompies Diminta Mengundurkan Diri oleh Sekolah Usai Terjerat Kasus Bullying

Vincent Rompies mendatangi Mapolres Tangerang Selatan, Kamis, 22 Februari 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Jakarta – Vincent Rompies yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Yakup Hasibuan, baru-baru ini mendatangi Polres Tangerang Selatan untuk menjalani sejumlah pemeriksaan soal buah hatinya yang terseret dalam kasus bullying atau perundungan di sekolahnya. 

Pemprov Jakarta Bakal Kaji Wacana Kantin Sekolah Dipungut Pajak

Yakup Hasibuan selaku kuasa hukum menilai bahwa kasus yang menjerat beberapa anak di bawah umur ini memang harus menjadi perhatian publik. Sebab, bulan hanya terlapor, pelapor pun merupakan anak yang masih di bawah umur. 

"Tentunya kita semua berharap ini semua cepat selesai. Tentunya dari pihak keluarga Vincent, pengennya diselesaikan secara kekeluargaan. Terlapornya kan kebanyakan di bawah umur, masih sangat kita harus perhatikan," ucap Yakup Hasibuan kepada awak media pada Minggu, 25 Februari 2024. 

DPRD Jakarta Wacanakan Pungut Pajak di Kantin Sekolah

Vincent Rompies mendatangi Mapolres Tangerang Selatan, Kamis, 22 Februari 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Istri Jessica Mila itu merasa psikologi korban dan pelaku saat ini menjadi poin utama yang harus menjadi perhatian. Sebab, banyak komentar negatif di media sosial yang bisa memengaruhi kondisi psikis para pelaku dan juga korban perundungan. 

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

"Sebetulnya nggak cuma terlapor, tapi pelapor pun harus kita jaga, karena semuanya ada di bawah umur. Perlu diberikan perhatian khusus. Ya saya saja kalau diberitakan macam-macam di media pasti down. Namun minta doa saja supaya cepat selesai," tuturnya.

Akan tetapi, Vincent Rompies sendiri saat ini sedang memikirkan nasib pendidikan sang anak. Pasalnya, Yakup Hasibuan menyebut bahwa FLR itu bukan dikeluarkan dari Binus School Serpong melainkan diminta untuk mengundurkan diri sebagai siswa. 

"Namun yang saya sayangkan adalah ada perilaku yang dilakukan secara sepihak dan berlebihan. Karena meminta orang tua dari anak untuk membuat pengunduran diri, dan itu yang menurut kami sangat disayangkan," ungkap Yakup Hasibuan.

Vincent Rompies

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

"Karena kan ada undang-undangnya dan seluruh peraturan yang ada, bahwa anak itu harus kita jamin pendidikannya dan hak sosialnya. Dengan kejadian ini, pihak kepolisian pun masih dalam proses penyidikan. Lalu minggu lalu dari klien kami dipanggil ke sekolah, dimintalah untuk mengundurkan diri, jadi ini sih yang sebenarnya kita sayangkan sih," sambungnya.

Bukan tanpa alasan, siswa SMA di seluruh Indonesia, termasuk Binus School Serpong, akan segera menjalani ujian pada minggu depan. Tentu saja, hal ini akan memengaruhi masa depan anak-anak sehingga menurutnya sekolah harus terus membimbing anak-anak. 

“Seharusnya sekolah itu membimbing dan memberikan pembinaan, tapi sangat disayangkan ini kok sepihak dan sangat buru-buru ya, tiba-tiba ya dimohon mengundurkan diri gitu. Itulah dari kami sebagai pihak kuasa hukum keluarga juga menyayangkan," pungkasnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno saat konferensi pers persiapan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Jakarta, Jumat, 22 November 2024.

Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah

Menko PMK Pratikno menyatakan segera membahas soal usulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka penghapusan sistem zonasi sekolah bersama Mendikdasmen.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024