Nikita Mirzani Pernah Jadi Santri di Gontor, Ini Alasannya
- Youtube Nikita Mirzani
VIVA – Salah satu artis yang pernah sekolah di pondok pesantren adalah Nikita Mirzani. Ternyata dia pernah sekolah di salah satu pondok pesantren terbesar di pulau Jawa, Pondok Pesantren Darussalam Gontor.
Dikatakan Nikita Mirzani, dia hanya menjadi santri di Pondok Pesantren Gontor selama dua tahun enam bulan. Namun, dia menyatakan bahwa jika dia bisa lulus, dia pasti akan menjadi ustadzah nantinya.
Berdasarkan video yang diunggah oleh akun Instagram @bundsteutic, Nikita terlihat bersama Gus Miftah tengah mengisi acara keagamaan yang dihadiri oleh banyak tamu santri.
Nikita Mirzani dan Gus Miftah
- Youtube Nikita Mirzani
Gus Miftah membeberkan kepada tamu yang hadir bahwa Nikita Mirzani sempat menjadi santri di Gontor saat itu.
“Nikita Mirzani dulu itu juga alumni pesantren tapi enggak sampai lulus. Karena gak lulus jadinya artis, kalo lulus jadinya Mamah Dedeh,”ucap Gus Miftah yang direspon teriakan para santri.
Nikita pun mengiyakan ucapan Gus Miftah bahwa ia pernah mengemban pendidikan di pondok tersebut, ia mengatakan alasan masuk ke pondok pesantren dikarenakan dirinya ingin mempunyai suasana baru.
“Dulu masuk pesantren karena kemauan sendiri kebetulan, pengen cari suasana baru waktu itu lulus SD masuk ke SMP di Gontor,”
Nikita kembali menuturkan bahwa masuknya ia ke pondok pesantren selaras dengan keluarganya yang religius terhadap agama. Maka dari itu, ia mengambil keputusan untuk bergabung menjadi santri di Gontor.
“Kenapa sih milih pesantren waktu masih kecil, harusnya kan masih di dalam perhatian orang tua. Karena jujur dari keluarga memang kalau dari papa orang Padang mengerti sekali dengan agama,”
Walaupun ia dulunya sudah tidak melanjutkan sekolahnya di Gontor, namun Nikita masih mempunyai prinsip bahwa ia tidak melakukan apapun yang dilarang oleh agamanya. Ia mengatakan tahu batasan jika ingin melakukan sesuatu.
Nikita Mirzani
- VIVA / Isra Berlian
“Jadi aku tuh punya prinsip hidup mau bagaimana pun kita di luar sana yang penting kita punya tiang agama. Jadi kita tahu apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita hindari,”
Diketahui, alasan mengapa ia harus keluar dari pondok tersebut adalah karena dia mengalami kesulitan terhadap pelajaran yang menurutnya sangat berat sehingga ia harus keluar dari sana.
