Sandiaga Uno Akui Sektor Pariwisata Butuh Taylor Swift ke Indonesia, Sampai Minta Maaf
- Istimewa
VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta maaf atas tak berhasilnya Indonesia mendatangkan Taylor Swift untuk melakukan konser. Pasalnya, penyanyi berkebangsaan Amerika itu hanya pergi ke Singapura selama enam hari untuk konser.
"Mohon maaf swifties, Taylor Swift belum mampir dulu, nih, ke Indonesia. Diborong habis sama Singapura, namun ini menjadi pelajaran bagi kami," kata Sandi melengkapi keterangannya di akun X resminya, Kamis 22 Februari 2024.
Lanjutnya, Sandi mengungkapkan bahwa negara akan mengeluarkan sejumlah dana sebesar Rp 2 triliun untuk keperluan pariwisata atau Indonesia Tourism Fund (IFT). Sandi merasa bahwa acara konser artis Internasional selalu menguntung ekonomi negara.
"Tahun ini pemerintah akan menggelontorkan Rp 2 triliun melalui dana khusus pariwisata atau Indonesia Tourism Fund (ITF). Dana ini akan digunakan untuk menggerakkan event-event lokal hingga internasional, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah wisatawan sehingga mampu membawa dampak penciptaan lapangan kerja yang lebih luas lagi," janji Sandi.
Padahal, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno ingin efek Taylor Swift terjadi di Indonesia untuk meningkatkan sektor pariwisata.
Dilansir dari kanal youtube Bloomberg Television pada Rabu 21 Februari 2024, Sandiaga Uno menjelaskan tentang rencana pemerintah Indonesia untuk sektor pariwisata selama pemerintahan Prabowo-Gibran. Pertanyaan itu muncul karena keinginan Indonesia untuk menjadikan Bali sebagai destinasi wisata paling populer di negara itu dapat meningkat.
"Kami membutuhkan beberapa insentif. Pertama, kami membutuhkan sesuatu yang dapat dilakukan oleh Singapura dan Australia, yaitu membawa Taylor Swift. Kami ingin merasakan Swiftnomics untuk industri pariwisata di Indonesia,"ucap Sandiaga Uno memaparkan keinginannya.
Swiftonomics sendiri adalah fenomena di mana Taylor Swift memiliki kemampuan untuk mempengaruhi ekonomi lokal di sekitarnya melalui tindakannya. Konser Taylor Swift memiliki dampak yang signifikan pada sejumlah wilayah di negara tempat konsernya diadakan.
Sandiaga Uno kemudian menyatakan bahwa dengan dana yang dimilikinya, Indonesia memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan acara besar yang mencakup acara musik dan budaya.
"Saya percaya dengan dana pariwisata Indonesia, dan semoga di tahun-tahun mendatang dana pariwisata dapat menyediakan acara yang bagus. Bukan hanya musik, tetapi juga acara olahraga, katanya,"ungkapnya.
Selain itu, Sandiaga percaya bahwa Indonesia dapat mengubah pariwisatanya menjadi yang ramah lingkungan dengan fokus pada keberlanjutan dan kualitas.