Harapan Venna Melinda Jika Verrell Bramasta Terpilih Jadi Anggota DPR
- Instagram @bramastavrl
VIVA Showbiz – Aktor Verrell Bramasta menjadi salah satu public figure yang terjun ke dunia politik di Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 ini. Verrell maju menjadi salah satu calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Dapil Jawa Barat VII dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Pada saat ditemui awak media, ibunda Verrell Bramasta, Venna Melinda memberi doa terbaik dan berharap anaknya itu bisa berhasil lolos dan meraih kursi anggota DPR RI. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Ya semoga dia (Verrell) masuk," kata Venna Melinda di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2024.
Venna mengungkap dinamika di dunia politik tinggi. Ia berharap, Verrell akan tetap konsisten dengan niat baiknya jika nanti benar-benar lolos meraih kursi anggota DPR RI.
Verrell Bramasta
- VIVA/Putri Dwi
"Kalau dalam dunia politik dinamikanya tinggi, ya yang penting kalau nanti masuk dia tetap konsisten dengan niatnya," kata Venna Melinda.
Sebagai seorang ibu yang juga berkarier di dunia politik, Venna memahami bahwa pekerjaan anggota DPR tidak sedikit. Ia berharap, Verrell bisa fokus jika nanti terpilih.
"Harus fokus. Karena pekerjaan jadi anggota DPR banyak banget," ucap Venna Melinda.
Sebagai informasi, selain Verrell Bramasta, komedian Denny Cagur juga terjun ke dunia politik di Pemilu 2024. Diketahui, Denny mencalonkan diri jadi anggota legislatif DPR RI Dapil Jawa Barat II.
Verrell Bramasta.
- Instagram.com/bramastavrl
Saat ditemui, Denny mengaku masih harap-harap cemas menanti rekap suara Pemilu 2024 yang dilakukan pihak KPU.
"Sudah (intip hasil) selalu karena lagi harap-harap cemas. Karena masih terus update rekapitulasi suaranya masih update," kata Denny Cagur di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Karena di Dapil saya masih 30 persen tapi di Dapil lain ada yang udah 70 persen ada yang 50 persen," tambahnya.
Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros
Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.
