Angkat Bicara, Vincent Rompies Ungkap Status Anaknya dalam Kasus Bullying

Vincent Rompies mendatangi Mapolres Tangerang Selatan, Kamis, 22 Februari 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

VIVA Showbiz – Media sosial akhir-akhir ini dihebohkan dengan kasus bullying atau perundungan yang terjadi di sekolah Binus School Serpong. Kasus tersebut semakin menyedot perhatian publik lantaran salah satu pelaku perundungan itu diduga adalah anak dari Vincent Rompies.

Heboh Dedi Mulyadi Kerahkan 23 Pengacara Kawal Kasus Anak SD Korban Bullying di Subang Hingga Tewas

Kasus perundungan itu saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Pada hari ini, Kamis, 22 Februari 2024, Vincent Rompies mendatangi di Polres Tangerang Selatan terkait kasus yang menyeret nama anaknya itu. 

Vincent pun turut mendampingi pemeriksaan sang putra FLR, selama kurang lebih sejak pukul 11.00 WIB. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Pelaku Pencemaran Nama Baik IU Divonis 4 Bulan Penjara

Ia merasa bersyukur karana pemeriksaan tersebut berjalan dengan lancar. Vincent juga mengapresiasi kinerja pihak kepolisian.

Vincent Rompies

Photo :
  • IG @vincentrompies
Siapa Sangka, Aruma Pernah Jadi Korban Bully

"Sangat kooperatif, kinerjanya saya sangat mengapresiasi kinerja dari temen-temen di kepolisian dari Polres Tangsel ini. Insyaallah lancar," kata Vincent Rompies saat ditemui usai menjalani pemeriksaan. 

"Tadi jam 11 masuk. Berapa pertanyaan saya enggak ingat. Alhamdulillahnya lancar dan semua sudah berjalan, lancar-lancar semua," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Vincent juga mengungkap bahwa hingga saat ini, anaknya masih berstatus sebagai saksi dalam kasus tersebut.

"Masih saksi," kata Vincent.

Vincent Rompies

Photo :
  • Instagram @vincentrompies

Saat ditanya lebih lanjut terkait kasus perundungan yang diduga melibatkan anaknya itu, Vincent enggan berbicara banyak. 

"Nanti kita lihat dari hasilnya seperti apa. Sekali lagi kami menghargai proses yang diambil dari Kapolres dan juga kepolisian," kata Vincent Rompies.

Vincent mengaku merasa sangat berempati dengan apa yang terjadi. Ia berharap, ke depannya tidak ada lagi tindakan serupa terjadi dimanapun. 

"Saya sangat berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini dan juga harapannya semoga tidak akan ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan terdekat semuanya tidak ada lagi," kata Vincent.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya