Bahas Konflik Israel-Hamas, Pangeran William Jadi Keluarga Kerajaan Pertama yang Bela Palestina

Pangeran William.
Sumber :
  • Instagram @kensingtonroyal

Inggris – Pangeran William, penerus takhta Kerajaan Inggris, telah angkat bicara untuk pertama kalinya mengenai konflik yang berkecamuk antara Hamas-Israel di Gaza. Seperti diketahui, konflik ini telah berlangsung selama lima bulan sejak 7 Oktober 2023 lalu. 

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Dalam pernyataannya, Pangeran William menyatakan keprihatinannya terhadap jumlah korban yang tinggi dalam perang tersebut dan mendesak agar pertempuran segera diakhiri. Dengan pernyataannya tersebut, Pangeran William jadi keluarga kerajaan Inggris yang bela Palestina? Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Pangeran William

Photo :
  • Tangkapan layar
Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Suami Kate Middleton tersebut mengatakan, "Terlalu banyak yang terbunuh," dan menegaskan harapannya untuk menemukan masa depan yang lebih cerah.

“Saya tetap sangat prihatin dengan dampak buruk konflik di Timur Tengah sejak serangan teroris Hamas pada 7 Oktober,” katanya yang dikutip dari Sky News pada Rabu, 21 Februari 2024.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Pangeran William menekankan pentingnya perdamaian permanen, terutama ketika dihadapkan pada penderitaan manusia. 

“Saya, seperti banyak orang lainnya, ingin mengakhiri pertempuran secepat mungkin. Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan ke Gaza. Sangat penting bagi bantuan untuk masuk dan para sandera dibebaskan,” lanjutnya. 

Pangeran William

Photo :
  • Instagram

Pernyataan ini muncul seiring dengan informasi bahwa Pangeran William akan melakukan sejumlah kegiatan untuk menyoroti penderitaan yang dialami oleh mereka yang terkena dampak konflik. 

Dalam beberapa hari mendatang, ia akan bertemu dengan badan amal di Inggris yang memberikan dukungan kemanusiaan di wilayah tersebut dan mendengarkan kondisi dari para pekerja lapangan.

Meskipun jarang anggota Keluarga Kerajaan memberikan komentar publik mengenai masalah kontroversial, Pangeran William, dengan keprihatinannya terhadap dampak terhadap kaum muda di kedua belah pihak, merasa perlu untuk berbicara dalam batas diplomatik posisinya.

Pada bulan Oktober, Istana Kensington mengeluarkan pernyataan yang mengakui kengerian yang dialami oleh keluarga tak bersalah di kedua belah pihak. 

"Pangeran dan Putri Wales sangat tertekan oleh peristiwa-peristiwa menghancurkan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir."

Pernyataan tersebut mencerminkan keprihatinan atas peristiwa menghancurkan dan mengecam serangan teroris Hamas terhadap Israel. Pangeran William tetap bersikeras untuk mencari jalan menuju perdamaian, sambil mengungkapkan dukanya terhadap semua korban di wilayah tersebut.

Ilustrasi boikot.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Gerakan boikot sengaja diviralkan untuk menekan perekonomian Israel agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan larut dalam euforianya

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024