Pernah Ngobrol Soal Anak dengan Kak Seto, Vincent Rompies Ngaku Anaknya Suka Membantah
- Screenshot youtube @Vindes
JAKARTA – Media sosial saat ini tengah dihebohkan, oleh pemberitaan terkait adanya dugaan tindak bullying atau perundungan yang terjadi di salah satu sekolah yang berada di kawasan BSD, Serpong yakni Binus School.
Salah satu video lama pun mengundang perhatian publik. Video lama yang kembali viral itu memperlihatkan Vincent Rompies mengungkapkan curahan hatinya di salah satu podcast.
Dalam pembahasan podcast tersebut, tampak Vincent dan Psikolog Seto Mulyadi berbincang terkait perilaku anak. Video yang diunggah 15 Oktober 2021 di kanal YouTube VINDES ini kembali jadi sorotan.
Vincent Rompies.
- Ist.
Di video tersebut, Vincent bercerita bahwa sang anak selalu membantah ucapan orang tuanya.
"Ini kayaknya anak saya mau jadi lawyer kali, ngebantah mulu, ada aja gitu jawabannya," ucap Vincent Rompies.
Padahal, menurut Vincent, jika dibandingkan dengan orang tua dari teman-teman putranya, dia dan istri justru mendidik anak itu cukup fleksibel.
Dia memberikan kesempatan kepada putranya untuk bisa bebas beropini dan menentukan pilihannya sendiri, setelah tentunya diberikan pertimbangan-pertimbangan.
“Saya kasih kebebasan kayak nentuin sekolah offline, online, itu minggu depan sekolahnya menerapkan ada sekolah offline, online,” ujar Vincent.
"Teman-teman dia, orangtuanya kamu harus offline, harus online, sedangkan saya sama istri terserah kamu, tapi kita kasih pertimbangan," lanjut Vincent.
Meski pun bingung menghadapi anaknya, Vincent sangat memaklumi sikap anak itu karena kini anaknya ada di fase remaja dengan perubahan hormon.
“Mungkin karena lagi ABG, hormonnya enggak tahu juga harus gimana, jadi komunikasinya agak ini,” ujar Vincent yang tak melajutkan ucapannya.
Menanggapi kekhawatiran Vincent, Kak Seto pun memberikan tanggapan bahwa anak harus selalu dilibatkan dalam berbagai diskusi.
"Jangan takut untuk melibatkan anak dalam suatu arena diskusi atau perdebatan, dengan adanya argumentasi masing-masing, intinya supaya anak mandiri tapi juga anak bisa bekerja sama. artinya, saling berdiskusi, berunding, mungkin ada satu titik tengah, win-win solution," ucap Seto.
“Ibaratnya kan tarik ulur gitu. Jadi, jangan ditarik terus dan jangan diulur terus. Ada fleksibilitas gitu, ada saatnya diskusi, ada saatnya tegas kalau memang menyangkut pelanggaran norma-norma dan sebagainya,” lanjut Seto.
Mengingat momen pembicaraan tersebut, saat ini Vincent langsung dihadapkan dengan masalah yang cukup besar yang melibatkan nama anaknya, yang di duga sebagai pelaku perudungan di sekolah.
Saat dikonfirmasi, Haris Suhendra selaku Corporate PR Binus University membenarkan bahwa anak Vincent Rompies terlibat dalam kasus dugaan perundungan tersebut.
Tindakan buruk tersebut, menjadi perhatian publik sekaligus himbauan kepada seluruh orang tua untuk memberikan edukasi dalam pergaulan dan memberikan nasihat agar tidak melakukan tindak kejahatan dan kekerasan.
