7 Fakta Video Bully yang Diduga Dilakukan Anak Vincent Rompies
Jakarta – Kejadian perundungan atau Bully di Binus School Serpong saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di platform X atau sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Kehebohan muncul karena terlibatnya nama seorang artis terkenal dalam kasus tersebut, yaitu Vincent Rompies, yang anaknya disebut terlibat dalam kelompok 'Genk Tai' yang diduga sebagai para pelaku perundungan.
Bahkan, sebuah video selama 41 detik yang menampilkan aksi perundungan tersebar dan dibagikan oleh akun Twitter, termasuk @indomild. Berikut deretan faktanya:
Korban Dikelilingi Para Pelaku
Dalam video yang beredar, korban terlihat dikelilingi oleh beberapa anak yang diduga sebagai pelaku. Korban yang mengenakan kaos navy itu terlihat sudah tak memakai celana.
Ia terlihat pasrah saat menjadi objek tertawaan dari para pelaku. Bahkam terlihat juga korban mulai dipukul bagian perut hinggan dicekik lehernya. Korban pun terlihat pasrah akan perlakuan tersebut karena bagian tangannya yang dipegang oleh pelaku lain.
Dikomentari Banyak Netizen
Video itu sontak viral dan mendapatkan komentar pedas dari netizen yang menyayangkan hal itu terjadi.
"Dek dek, ga da gentlenya sama sekali lo!" tulis netizen.
"Gila bngt anak anak jaman skrng bully nya... Dunia apa ini ya Tuhan. Kasian liat yg di bully, gimna perasaannya,,, semoga pelakunya dpt pelajaran yg setimpal, minimal ngerasain apa yg dirasain korban deh," tulis lainnya.
Anak Arief Suditomo Diduga Terlibat
Setelah kontroversi anak Vincent, netizen dihebohkan dengan munculnya nama-nama lain dari para pelaku.
Salah satu nama yang mencuat diduga adalah anak dari seorang anggota DPR RI dan penyiar berita serta pemimpin redaksi di sebuah stasiun televisi, yaitu Arief Suditomo. Nama Arief Suditomo segera menjadi viral di platform X atau Twitter bersamaan dengan nama Vincent Rompies.
Banyak akun yang membagikan daftar nama hingga fakta mengenai anak Arief Suditomo. Dalam kertas yang beredar di X, terdapat 8 nama yang diduga sebagai pelaku, antara lain Keanu, Gavin, Mada, Tommy, Zahran, Legolas, Elang, dan Raul.
Nama Raul disebut-sebut sebagai anak dari Arief Suditomo, seorang presenter senior. Netizen pun mulai mencari bukti lama yang menunjukkan artikel tentang anak Arief Suditomo bernama Raul Omar Ramadhan Suditomo.
Kehadiran nama tersebut secara tiba-tiba membuat netizen terkejut karena tidak menyangka bahwa anak Arief Suditomo juga terlibat dalam kasus tersebut.
"Raul anaknya arief suditomo, anggota dpr, jurnalis dan petinggi di m* **. susaah susaahhh," tulis netizen.
Geng Sekolah Binus Suka Berkumpul di Warung
Menurut postingan yang tertera dalam akun itu dijelaskan, di Binus Serpong diduga terdapat subkultur atau geng remaja yang dikenal dengan nama geng GT.
Mereka kerap berkumpul di belakang sekolah bernama Warung Ibu Gaul (WIG). Kabarnya, sejumlah pelajar itu berkumpul setiap hari setelah sekolah untuk melakukan kegiatan menyimpang, yang diduga mengandung unsur kriminal seperti kekerasan, merokok di bawah umur dan vaping.
Geng Sudah Ada 9 Generasi
Dalam struktur geng pembully ini, senior atau kelas 12 disebut A. Mereka mengendalikan semua yang ada di geng tersebut dan itu telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas.
A tersebut dimulai dengan merekrut anggota untuk bergabung. Kabarnya, imbalan yang didapat bervariasi, seperti ditawari uang untuk bergabung, memiliki akses ke tempat parkir dekat Binus. Namun imbalan utama yang membujuk orang untuk bergabung adalah status di Binus.
Anak Laki-laki Miliki Status Tinggi
Anak laki-laki diketahui memiliki status hirarki yang lebih tinggi ketika mereka bergabung dengan geng tersebut.
Menurut info yang beredar, mereka mengalami tekanan teman sebaya dari para penghasut yang diduga seringkali berujung pada pemukulan, jika mereka tidak mengikuti perintah yang diberikan oleh penghasut.
Kemudian, dalam keterangan akun itu juga disebut ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT.
Disinyalir, calon anggota baru akan dikumpulkan di warung, lalu para penghasut tersebut akan mengambil kendali dan meminta mereka untuk melakukan perilaku menyimpang.
"Beberapa contoh antara lain pengasut dan mengikuti perintah yang mereka minta namun yang terpenting bagi mereka mereka harus dihukum secara fisik. Mereka juga melecehkan calon anggota baru untuk menunjukkan apakah mereka layak menyandang gelar anggota geng," bunyi keterangan yang diposting dalam akun Twitter @kegblgnunfaedh.
Anak yang Terseret kena Sanksi Drop Out
Kabarnya, dalam kejadian 2 Februari, kelas 11 dan 10 menjadi saksi mata kejadian lebih dari 40 orang terlibat dalam insiden ini. Beberapa mengakibatkan skorsing dan bahkan drop out.
Diduga korban sempat di cekik. Ironisnya, orang-orang yang hadir tertawa saat mengambil gambar dan video pemukulan ada juga yang sambil makan di ikat di tiang, dipukul menggunakan kayu.
Bahkan ada 2 perempuan yang menyaksikan kejadian tersebut mereka menganggapnya lucu dan tidak berakhir di sana.