Heboh, Netizen Sebut Orangtua Pelaku Bullying Binus School Dokter Hingga Mantan Anggota DPR
- www.pixabay.com/bykst
TANGERANG – Kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah internasional di kawasan BSD, Tangerang, tengah ramai jadi sorotan. Kasus perundungan yang menyebabkan korbannya masuk rumah sakit ini semakin heboh, menyusul dengan dugaan keterlibatan putra dari presenter Vincent Rompies.Â
Putra dari Vincent Rompies diduga menjadi salah satu anggota Geng Tai (GT) yang disebut melakukan perundungan terhadap juniornya. Berdasarkan kabar yang beredar di media sosial, diduga putra Vincent Rompies sempat mengikat korban di tembok menggunakan tali gordyn. Tak hanya itu, putra Vincent Rompies juga disebut ikut memegangi tangan korban dari belakang. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Selain menyeret anak sulung Vincent Rompies, beberapa pelaku yang terlibat dalam kasus perundungan di sekolah internasional itu disebut-sebut merupakan anak dari para pesohor Tanah Air.
Dalam unggahan di Instagram @lambe_danu, netizen dengan akun @Irfanmasbro, mengungkap diduga orangtua dari para pelaku dalam aksi perundungan tersebut. Ada yang berprofesi sebagai dokter sekaligus dosen hingga pimpinan redaksi salah satu media yang juga mantan anggota DPR.
Namun, masih belum diketahui kebenaran dari unggahan netizen ini.
Sebelumnya, pada Senin 19 Februari 2024, pengguna media sosial dihebohkan dengan cuitan akun @bospurwa soal kasus perundungan yang terjadi di salah satu sekolah internasional di BSD Tangerang.Â
Akun tersebut mengungkap adanya pengeroyokan yang dilakukan oleh siswa kelas 12 SMA terhadap juniornya. Bahkan parahnya, aksi tersebut berakibat korban harus mendapat perawatan di rumah sakit.
"Gw dapat info perundungan di SMA Binus Intl BSD. Seorang anak dipukul sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor dan ngerinya lagi sampai disundut rokok. Apa benar ada kejadian itu kalo benar apa ada yang tau kejadian persisnya seperti apa?" Â demikian cuitan tersebut.
Pemilik akun juga menyertakan sejumlah foto sebagai bukti yang mendukung statement-nya. Mulai dari foto diduga korban yang tengah berbaring di ranjang tempat tidur dengan seorang pria yang wajahnya disamarkan. Ada pula foto sejumlah geng yang dimaksudkan tersebut dengan wajah yang disamarkan hingga tangkapan layar kronologi kejadian.