Rekan Artis Yakin Komeng Bisa Bekerja Serius Jika Terpilih jadi Anggota DPD RI
- Tanggapan layar video YouTube
JAKARTA – Berita terkait komedian Komeng yang mencalonkan diri jadi anggota DPD RI Dapil Jawa Barat dalam Pemilu 2024 hingga kini masih ramai dibahas. Keputusan Komeng untuk terjun ke dunia politik disambut bahagia dan didukung oleh rekan-rekan artisnya, salah satunya adalah Jarwo Kwat.
Jarwo mendukung Komeng yang kini terjun ke dunia politik. Untuk Komeng dinyatakan menang, Jarwo saat ini masih menunggu keputusan resmi dari KPU. Namun, berdasarkan laporan di lapangan, Jarwo optimis jika Komeng akan lolos.
Diketahui, berdasarkan hasil penghitungan sementara, Komeng berada di posisi paling tinggi perolehan suara untuk DPD RI Dapil Jawa Barat.
"Ya sekarang masih dalam perhitungan, kita nunggu hasil resmi dari KPU. Tapi kalau melihat kehebohan yang terjadi, beberapa laporan dari temen-taman di beberapa daerah Komeng mendominasi suara, sepertinya bisa lolos," kata Jarwo Kwat saat dihubungi baru-baru ini.
Sebagai salah satu teman dekat, Jarwo yakin jika Komeng bisa memberi kontribusi baik kepada masyarakat jika menang nanti.
"Kalau menang Insya Allah Komeng bisa memberikan kontribusi buat masyarakat Insya Allah. Dan bikin heboh lah di sidang jadi nggak pada ngantuk karena ada Komeng," kata Jarwo Kwat.
Jarwo juga memastikan jika Komeng adalah sosok yang serius dalam bekerja. Jika terpilih nanti, Jarwo yakin Komeng akan mengemban tugas dengan sangat baik.
"Tapi dia untuk kerja serius. Ya waktu ngelawak ya ngelawak. Tapi kalau bertugas dia serius orangnya. Dan konsen sekali untuk hal-hal baik buat masyarakat kalau saya perhatikan," kata Jarwo Kwat.
Keputusan Komeng untuk terjun ke dunia politik hingga mendapat banyak suara di Pemilu 2024 juga disambut bahagia oleh Daus Mini. Ia bersyukur karena banyak masyarakat Jawa Barat yang memilih Komeng.
"Alhamdulilah banyak yang suka dan nyoblos," kata Daus Mini di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Februari 2024.
Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros
Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.
