Prilly Latuconsina: Jujur Ini Adalah Pemilu yang Sangat Berwarna
- Instagram @prillylatuconsina96
JAKARTA – Aktris Prilly Latuconsina mengunggah foto yang menampilkan dirinya setelah melakukan pencoblosan atau pemberian hak suara dalam Pemilu atau Pemilihan Umum 2024, yang digelar pada hari ini, Rabu, 14 Februari 2024.
Dalam foto itu, Prilly yang mengenakan baju putih lengan panjang tampak tengah berpose memperlihatkan noda tinta di jari kelingkingnya sebagai tanda telah memberikan hak suara dalam Pemilu.
Melalui caption yang ditulis dalam unggahannya itu, Prilly mengungkap bahwa dalam Pemilu tahun ini, ia sangat tertutup terkait siapa Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang dipilihnya. Ia juga tidak memberi tahu orang-orang terdekatnya.
"Akhirnya sampai juga di hari ini. Pemilu kali ini aku lebih tertutup dari biasanya. Dulu aku selalu kasih tau orang terdekat aku siapa pilihanku. Tapi kali ini hanya aku dan tuhan yang tau," tulis Prilly Latuconsina dikutip VIVA.
Prilly Latuconsina Mengaku Tertutup Terkait Pilihannya pada Pilpres 2024
- Instagram @prillylatuconsina96
Prilly mengungkap Pemilu tahun ini terasa sangat berwarna. Wanita kelahiran Tangerang itu juga mengaku sering menonton debat Capres dan Cawapres untuk lebih meyakinkan hati. Tidak hanya itu, Prilly juga mengaku menganalisis visi misi dari masing-masing Paslon.
"Jujur ini adalah Pemilu yang sangat berwarna. Setiap hari hati bisa berubah. Makanya gak pernah absen nonton debat Capres dan Cawapres untuk lebih meyakinkan hati," tulis Prilly.
"Kali ini aku juga menganalisa Visi Misi masing-masing Paslon dan melihat mana yang menurut aku bisa membuat bangsa ini ke arah yang lebih baik. (udah kaya mau bikin skripsi)," tambahnya.
Menurut Prilly, semua Paslon Capres dan Cawapres memiliki tujuan yang sama yakni membuat Indonesia menjadi lebih baik.
"Pada intinya semua punya tujuan yang sama yaitu membuat Indonesia menjadi lebih baik. Jadi siapapun yang terpilih nanti semoga amanah dan benar-benar menerapkan visi misinya," tulis Prilly.
Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros
Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.
