Raffi Ahmad Kena Tegur Petugas KPPS Saat Nyoblos: Dilarang Pakai Alat Komunikasi di TPS

Raffi Ahmad.
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian.

Jakarta – Raffi Ahmad baru-baru ini menjadi sorotan warganet karena membagikan momen melakukan pemilihan dalam Pemilu 2024. Namun, ada satu momen kurang mengenakan yang dialami Raffi Ahmad karena ia sempat ditegur oleh petugas KPPS lantaran merekam video. 

Terpopuler: Apa Itu Child Grooming? sampai Perhelatan Balet di Indonesia

Suami Nagita Slavina itu melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Cinere, Depok, Jawa Barat pada Rabu, 14 Februari 2024. Kejadian itu berawal saat sang artis mengeluarkan ponsel pintarnya dari kantong. 

Pria yang akrab dengan sapaan Sultan Andara tersebut langsung terkejut ketika mendapat teguran dari para petugas KPPS setelah melihat aksinya itu. Raffi saat itu sedang menunggu giliran masuk ke bilik suara untuk menentukan pilihannya lima tahun ke depan. 

Brand Skincare Nagita Slavina Dinyatakan Sebagai Produk Lokal Berstandar Internasional oleh Zulhas

Raffi Ahmad.

Photo :
  • VIVA/Isra Berlian.

Raffi Ahmad pun langsung mengurungkan niat dengan menurunkan ponsel miliknya itu. Dia juga tampak terdiam setelah mendengar teguran dari para petugas. 

Viral Konten Ayu Ting Ting Borong UMKM, Netizen Sentil Raffi Ahmad, Kenapa?

"Dilarang menggunakan alat komunikasi di TPS yaitu kamera, kalau di luar nggak apa-apa," kata seorang petugas KPPS, Rabu 14 Februari 2024.
"Oh begitu," sahut Raffi Ahmad.

Saat namanya dipanggil oleh petugas KPPS, ayah dari Rafathar Malik Ahmad itu langsung menuju ke bilik suara. Namun, dia sempat merasa kebingungan dan langsung bertanya mengenai prosedur pencoblosan kepada para petugas KPPS. 

Raffi Ahmad.

Photo :
  • VIVA/Isra Berlian.

“Jadi di sini ya. Partai di sini, caleg di sini," kata Raffi Ahmad usai mendapat arahan petugas KPPS.

Setelah itu, Raffi Ahmad kemudian memasukan kelingking ke tinta sebagai tanda dirinya sudah mencoblos. Dia juga mengaku lega karena telah menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024 ini. 

"Iya sudah lega. Siapa pun pilihannya yang penting kita kalau memilih yang damai. Ya, saling menghargai perbedaan, saling menghargai pilihan, setiap orang kan punya hak memilih siapa yang mau dipilih," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya