Raffi Ahmad Hingga Najwa Shihab, Deretan Artis Pamer Tinta di Jari Kelingking Usai Nyoblos
- Instagram @najwashihab.
VIVA Showbiz – Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 diselenggarakan pada hari ini, Rabu, 14 Februari 2024. Masyarakat Indonesia berbondong-bondong datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk memberikan hak suara dalam memilih calon pemimpin bangsa.
Tidak hanya masyarakat umum saja, sederet artis dan publik figur juga datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan. Mereka juga mengunggah foto setelah melakukan pencoblosan dengan memperlihatkan tinta di jari kelingking sebagai tanda usai nyoblos. Siapa saja? Yuk, scroll untuk tahu lebih lanjut.
- VIVA.co.id/Isra Berlian
Pertama ada Raffi Ahmad, ia mengunggah foto yang menampilkan kebersamaannya dengan sang istri, Nagita Slavina. Dalam foto itu, Raffi dan Nagita berpose sambil memperlihatkan noda tinta di jari kelingking.
"Gw udah NYOBLOS (emoji bendera merah putih)," tulis Raffi Ahmad sebagai caption dalam unggahannya itu dikutip VIVA.
Selanjutnya ada Sule dan sang buah hati, Rizky Febian dan Putri Delina. Sule mengunggah foto yang menampilkan kebersamaannya dengan kedua buah hati. Dalam foto itu, Sule, Rizky Febian, dan Putri Delina kompak mengenakan baju hitam dan berpose mengangkat jari kelingking yang sudah dicelup tinta.
"AKHIRNYA," tulis Sule.
Aktris peran Marshanda juga tak mau ketinggalan. Melalui Instagram pribadinya, Marshanda mengunggah foto selfie dengan pose memperlihatkan tinta di jari kelingking. Ibu satu anak itu tersenyum ke arah kamera.
"Untuk Indonesia yang lebih baik!" kata Marshanda.
Presenter ternama Najwa Shihab datang dengan mengenakan kemeja putih. Wanita yang akrab disapa Mbak Nana itu berpose mengangkat jari kelingking. Noda tinta pun nampak jelas di kelingking kirinya.
"Sudah memberi suara. Sekarang waktunya mengawasi bersama. Suara rakyat dikawal rakyat," tulis Najwa Shihab.
Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros
Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.
