Diprotes karena Rayakan Imlek, Begini Penjelasan Inara Rusli
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
VIVA Showbiz – Inara Rusli yang kini sudah resmi melepas cadarnya kembali menuai sorotan netizen karena ikut merayakan Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024 lalu. Mantan istri Virgoun itu mengunggah foto dengan suasana dekorasi Imlek tapi tetap menggunakan hijab berwarna merah.
Ia mengungkapkan, Imlek kali ini diselimuti kesedihan lantaran keluarganya berpencar dan tidak bisa merayakannya bersama. Scroll lebih lanjut ya.
Risih dengan kehebohan netizen yang mempertanyakan mengapa Inara dan keluarganya merayakan Imlek, ibu tiga anak itu memberikan klarifikasinya. Ia mengunggah foto sang ayah yang merupakan keturunan Tionghoa dan lahir pada tahun Naga Air.
"Kalo ada yang masih bingung koq aku ikut rayain imlek.. Kenalin.. Ini papiku, Yus Rusli (Lie Yung Liong) Beliau lahir di tahun Naga Air (1952) dan meninggal karena sakit di tahun 2012 ketika usiaku 18 tahun," ungkap Inara Rusli di Instagram, dikutip Senin 12 Februari 2024.
Sang ayah rupanya adalah sosok yang sangat menjaga Inara Rusli sejak kecil. Bahkan Inara tak diajarkan sang ayah caranya mengendarai motor dan mobil karena takut anaknya celaka. Inara Rusli akhirnya baru bisa menyetir kendaraan sendiri di usia 30 tahun ini.
Saat sang ayah mulai sakit, Inara Rusli terpaksa pergi kemana-mana sendirian lantaran sang ayah tidak bisa lagi mengantarnya. Padahal, dulu kemana pun Inara Rusli pergi, sang ayah pasti mendampingi termasuk hang out bersama teman sekolah.
"Aku baru bisa bepergian sendiri di usia 18 tahun karena beliau, itu pun juga karena beliau saat itu sudah sakit kakinya jadi gak sanggup lagi untuk ke mana-mana nyetir mobil. Teman-teman sekolahku sangat mengetahui itu, bahkan acara ultah teman dan shopping bareng teman-teman juga pasti ditemani beliau," ungkapnya.
Tidak hanya menjadi ayah protektif, sosok Yus Rusli itu juga mengajarkan banyak hal kepada Inara Rusli termasuk berbahasa dan ilmu berbisnis. Inara Rusli juga merasa bisa menjadi sosok wanita berhati tegar berkat sang ayah mengajarinya agama Islam.
"Aku bisa Bahasa Inggris dan sedikit mengerti manajemen business dan akuntansi juga karena beliau. Aku bisa tegar dan insya Allah istiqomah juga karena perjuangan beliau mempelajari Islam," paparnya.
Inara Rusli juga sangat mengagumi ayahnya yang bisa merangkul semua orang dari berbagai kalangan. Dulu, Yus Rusli ternyata juga pernah terjun ke politik dan bergabung dengan partai di zaman kepemimpinan Gus Dur.
"Beliau selalu merangkul semua orang dari berbagai kalangan sekalipun orang itu preman. Bahkan preman bisa ikut memanggil beliau papi. Beliau juga sempat terjun di dunia politik, mengikuti PKB dari sejak jaman Gus Dur," ujar Inara Rusli.
Dari semua ajaran yang telah diberikan oleh sang ayah, Inara Rusli akhirnya tumbuh menjadi wanita dewasa yang lebih kuat. Berkaca pada sifat dan kepribadian ayahnya, Inara Rusli percaya masih ada pria yang setia di luar sana.
"Semua pemikiran, kebijaksanaan, kesetiaan beliau yang membentuk aku dan membuatku percaya bahwa pasti masih ada laki-laki yang bijak dan setia di luar sana," tutupnya.