Ahli Forensik Periksa Organ Hati Anak Tamara Tyasmara, Hasilnya Bikin Terkejut
- IG @tamaratyasmara
Jakarta – Baru-baru ini ahli Toksikologi Puslabfor Bareskrim Polri AKBP Faizal Rachmad membongkar hasil pemeriksaan organ hati jenazah anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas setelah melakukan proses autopsi di laboratorium forensik di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Sebelum menyampaikan hasil dari pemeriksaan timnya, AKBP Faizal menegaskan bahwa hasil autopsi pihaknya sangat valid dan bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya. Ada beberapa pemeriksaan yang telah dilakukan oleh timnya di Bareskrim Polri.
"Lab kami sudah terkalibrasi, instrumennya juga sudah, jadi pemeriksaan kami sangat valid dan akuntabel." ujar AKBP Faizal Rachmad dalam konferensi pers kasus kematian Dante di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, pada Senin, 12 Februari.
AKBP Faizal mengatakan bahwa hasil akhir dari sampel tersebut pihaknya tidak menemukan senyawa berbahaya di dalam organ hati korban.
"Pemeriksaan yang kami lakukan adalah pemeriksaan alkohol, mercury, pestisida dan senyawa-senyawa berbahaya di organ hati. Pemeriksaan kami mencakup enam tahap. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan organ hati korban adalah negatif mengandung senyawa berbahaya," kaya Faizal.
Di sisi lain, Dokter Farah selaku Dokter Forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur juga menyampaikan penemuan lain dari autopsi jenazah Dante. Dokter Farah mengatakan timnya menemukan tanaman air berjenis gang-gang di bagian sumsum tulang korban.
"Saya ingin menyampaikan beberapa temuan dari ahli forensik dalam pemeriksaan tersebut kami mengetahui korban telah dimakamkan selama 10 hari jadi kondisi korban sudah mengalami pembusukan lanjut,” paparnya.
“Kemudian di bagian kulit tidak ada tanda-tanda kekerasan. Lalu dibagian tulang tidak ada yang patah. Kemudian kami menemukan tumbuhan air berupa gang gang di bagian sum-sum tulangnya," kata dia lagi.
Lebih lanjut, tim Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati juga mendapatkan organ paru-paru Dante dalam keadaan sudah mencair. Pihak dokter menduga bahwa hal tersebut terjadi lantaran ia tenggelam dan paru-parunya menghirup air.
"Pada autopsi karena memang sudah membusuk terlebih parunya sudah mencair. Kita juga asumsikan karena ini tenggelam ya jadi ada masuknya air kedalam saluran pernapasan," tandasnya.