Viral Taylor Swift Jadi Korban AI, Konten Porno Ini yang Ditampilkan
- Instagram @taylorswift
VIVA Showbiz – Taylor Swift menjadi sasaran dari kecerdasan buatan atau AI, yang menghasilkan foto-foto dengan konten seksual dan eksplisit, dan kemudian menyebar di X (sebelumnya Twitter) selama beberapa hari terakhir.
Dilansir dari 404 Media, Rabu, 31 Januari 2024, menyebutkan bahwa salah satu postingan yang paling banyak dilihat di X bahkan mencapai 45 juta kali tayang, dengan 24.000 repost, dan mendapatkan ratusan ribu like dan bookmark. Namun, akhirnya, akun yang membagikan gambar tersebut yang terverifikasi ditangguhkan karena melanggar kebijakan platform X.
Taylor Swift
- Instagram @taylorswift
Meskipun akun yang menyebarkan gambar tersebut sudah ditangguhkan, banyak pengguna lain yang melakukan repost dan menyebarkan gambar palsu baru. Di beberapa wilayah, istilah "Taylor Swift AI" menjadi trending topik.
Penggemar Taylor Swift mengkritik X karena membiarkan banyak postingan yang masih tersebar. Sebagai respons, para penggemar berusaha membanjiri tagar yang digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar tersebut dengan pesan-pesan yang mempromosikan klip asli dari penampilan Swift untuk mengalihkan perhatian dari gambar-gambar porno tersebut.
Dari laporan 404 juga menemukan bahwa gambar yang beredar mungkin berasal dari 4chan dan grup Telegram, tempat pengguna berbagi gambar eksplisit wanita yang dibuat dengan AI. Gambar-gambar tersebut seringkali dibuat dengan Microsoft Designer. Pengguna di grup itu dilaporkan bercanda tentang bagaimana gambar Swift menjadi viral di X.
Kronologi Penyebaran Konten Porno Taylor Swift
Kronologi gambar AI Swift menjadi viral di Twitter, seorang pengguna di grup Telegram merekomendasikan agar anggotanya menggunakan frasa "Taylor 'penyanyi' Swift" untuk menghasilkan gambar.
404 Media tidak dapat membuat ulang jenis gambar yang diposting ke Twitter, namun menemukan bahwa Desainer Microsoft tidak akan menghasilkan gambar "Taylor Swift" melainkan menghasilkan gambar "Taylor 'penyanyi' Swift".
Pihak Microsoft angkat bicara mengenai kejadian ini. Perusahaan mengatakan, sedang menyelidiki laporan ini dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
X, logo Twitter yang baru.
- GSM Arena
Microsoft menyebut bahwa Pedoman Perilaku mereka melarang penggunaan alat untuk pembuatan konten intim dewasa atau non-konsensual. Dan setiap upaya berulang kali untuk menghasilkan konten yang melanggar kebijakan perusahaan dapat mengakibatkan hilangnya akses ke layanan.
"Kami memiliki tim besar yang bekerja tentang pengembangan pagar pembatas dan sistem keselamatan lainnya sejalan dengan prinsip AI kami yang bertanggung jawab, termasuk pemfilteran konten, pemantauan operasional, dan deteksi penyalahgunaan untuk mengurangi penyalahgunaan sistem dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna," kata juru bicara Microsoft kepada 404 Media.
