Tamara Tyasmara Angkat Bicara Beberkan Penyebab Anak Meninggal, Diduga Tenggelam

Tamara Tyasmara dan putranya
Sumber :
  • Instagram @tamaratyasmara

JAKARTA – Aktris Tamara Tyasmara saat ini tengah berduka. Anak semata wayangnya, Raden Andante Khalif Pramudityo, meninggal dunia pada 27 Januari 2024 lalu. Andante meninggal dunia diduga karena tenggelam di sebuah kolam renang.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Pada saat ditemui, Tamara angkat bicara membeberkan kronologi meninggalnya sang buah hati. Hari itu, Tamara mengantar Andante atau Dante ke sebuah kolam renang. Tidak sendiri, Dante bersama satu orang dewasa dan satu anak di tempat berenang tersebut. Ini juga bukan kali pertama Dante berenang. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

"Jadi hari itu Dante renang sama satu orang dewasa sama satu anak, satu dewasa ini jaga dua anak. Nah ini bukan kali pertama dia renang, jadi aku sebagai orangtua percaya. Apalagi ini Dante udah aku pesenin jangan nyebur dulu sebelum aku dateng," kata Tamara di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Januari 2024.

Akuatik Indonesia dan World Aquatics DOSB Gelar Program Learn To Swim Bertajuk Joy Meets Safety

Tamara Tyasmara dan Almarhum putranya.

Photo :
  • Instagram @tamaratyasmara.

Karena urusan pekerjaan, Tamara hanya mengantar Dante ke kolam renang dan akan kembali lagi. Saat itu, ia juga berpesan ke anaknya tersebut agar jangan dulu masuk ke kolam renang.

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

"Ini kan aku drop. Aku pergi ke lokasi (syuting), take dua scene doang. Pikiran aku enteng aja kemarin, paling satu jam dua jam doang, apalagi deket kondisinya lokasi ke kolam renang itu. Aku tinggal, aku udah pesen jangan nyebur sebelum aku datang, biasanya nurut banget, gak nyebur ya gak nyebur," kata Tamara.

"Gak tahu ceritanya gimana, udah nyebur, mungkin namanya anak kecil lihat air, gak sabaran mungkin udah nyebur kita gak tahu," tambahnya.

Tamara merasa sangat terkejut saat mendapat kabar melalui telepon bahwa anaknya itu sudah diberi napas buatan. Terlebih saat itu, posisi Tamara sudah dekat menuju ke kolam renang. Tamara memutuskan membawa Dante ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

"Tiba-tiba dapet telepon, aku udah deket nih mau masuk komplek kolam renang itu, tiba-tiba dikabarin Dante udah, apa sih namanya (diberi napas buatan), kebetulan yang bantu Dante itu dokter, dibantu. Aku bilang cari aja RS terdekat, yang terdekat RS Islam Pondok Kopi, aku putar balik Dante (diantar) jalan ke situ, ketemunya di situ," kata Tamara. 

"Sudah ketemunya di situ, Dante udah di kasur, aku langsung pegang dia, pas udah di EKG udah flat udah gak ada. Aku namanya ibu gak percaya kok cepet banget ya, orang deket kok ke situ, paling 10-15 menit," tambahnya.

Tidak menyerah, Tamara membawa Dante ke rumah sakit lain. Sampai akhirnya, Tamara menerima kenyataan bahwa anaknya itu sudah tiada.

"Akhirnya aku bawa lagi Dante ke rumah sakit lain yang lebih besar, tapi tetap di EKG juga udah gak ada, disedot dari hidung juga airnya udah kosong, karena sempat muntah pas dibantu," kata Tamara.

"Aku jadi ya udah mungkin namanya jalan Allah ya, kan semua atas izin Allah, percaya aku. Mau gimana, ya udah aku pulang," tambahnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya