Pengacara Ungkap Kondisi Ammar Zoni Usai Sang Ayah Meninggal Dunia
- Instagram @suhendri_zoni
JAKARTA – Ammar Zoni hingga kini masih berduka. Pasalnya, ayah dari Ammar Zoni, Suhendri Zoni Alruvi meninggal dunia pada Sabtu malam, 20 Januari 2024 sekitar pukul 20.00 WIB. Jenazah Suhendri dimakamkan di TPU Kalimulya, Depok, Jawa Barat pada keesokan harinya, Minggu, 21 Januari 2024.
Pada saat ditemui awak media, Kuasa Hukum Ammar, Jon Mathias mengungkap bahwa Ammar sempat datang ke rumah duka setelah sang ayah meninggal dunia. Diketahui, Ammar saat ini tengah berada di tahanan akibat tersandung kasus penyalahgunaan narkoba. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Diungkap Jon, Ammar datang ke rumah duka dengan pengawalan ketat. Ammar datang beberapa saat setelah sang ayah meninggal dunia.Â
"Sebelum (Suhendri dimakamkan), jadi begitu meninggal, jam 8 Ammar urus prosesnya, pada jam 11 berangkat dengan SOP polisi dengan pengawalan ketat ke Rumduk (rumah duka)," kata Jon Mathias di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Januari 2024.
Diungkap Jon, kondisi Ammar saat ini masih bersedih dan sangat berduka atas kepergian sang ayah. Sebagai seorang anak, Ammar selalu mendoakan yang terbaik untuk almarhum sang ayah.
"(Kondisi Ammar) Tetap bersedih lah tetap berduka, lebih banyak dia berikan doa ke bapaknya. Malam baca (Alquran surat) Yasin, salat Tahajud dan puasa juga," kata Jon Mathias.
Sebelumnya, adik dari Ammar, Aditya Zoni mengungkap bahwa ayahnya itu mengidap kanker hati stadium akhir sampai akhirnya meninggal dunia.Â
"Papah itu sudah kanker stadium akhir. Jadi, kita sudah tahu hari ini akan terjadi begitu. Jadi, ya positifnya papah sudah gak sakit lagi. Kanker hati," kata Adit di TPU Kalimulya usai prosesi pemakaman.
Adit mengungkap ayahnya itu mulai mengeluhkan sakit sejak Agustus 2023. Penyakit yang diderita bertambah parah pada November – Desember 2023.Â
"Itu yang gak tahu pasti ya (dari kapan kanker itu muncul). Bapak mulai keluhannya itu Agustus 2023. Baru-baru ngeluh. Parah-parahnya di November-Desember," kata Aditya Zoni.Â
"Dirawat sudah dari awal pertama kali. Kita kan awalnya kira penyakit biasa, ternyata ada sesuatu di hatinya," tambahnya.